Kenapa Gunung Lawu Dianggap Sakral? Berani Buktikan?
Kenapa Gunung Lawu Dianggap Sakral? Berani Buktikan?--
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Lawu, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, memiliki daya tarik yang tidak hanya berasal dari keindahan alamnya, tetapi juga dari berbagai kisah misteri dan mitos yang menyelimutinya.
Gunung yang mencapai ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut ini kerap kali disebut sebagai salah satu gunung yang memiliki aura mistis kuat, dan menjadi tujuan pendakian favorit bagi mereka yang mencari tantangan fisik sekaligus spiritual.
Di balik keindahannya, Gunung Lawu memiliki sejumlah larangan dan pantangan yang dipercaya oleh masyarakat sekitar dan para pendaki.
Salah satu larangan tersebut adalah tentang hari-hari tertentu yang dianggap tabu untuk mendaki.
BACA JUGA:Sejarah dan Mistis Gunung Betiri: Berani Menelusuri?
Hari-Hari Terlarang untuk Mendaki Gunung Lawu
Masyarakat sekitar percaya bahwa ada hari-hari tertentu dalam kalender Jawa yang dianggap tidak baik untuk melakukan pendakian di Gunung Lawu, terutama pada malam satu Suro (Tahun Baru Jawa) dan beberapa hari sakral lainnya.
Pada malam satu Suro, banyak orang yang menganggap bahwa gunung ini dihuni oleh arwah leluhur dan kerajaan gaib, sehingga aktivitas pendakian pada hari tersebut dianggap bisa mengganggu ketenangan para penghuni alam lain di gunung itu.
Kepercayaan akan larangan ini menjadi tradisi yang masih dihormati oleh banyak pendaki lokal dan warga sekitar.
Para penjaga pos pendakian juga biasanya memberikan peringatan kepada para pendaki untuk tidak melanggar aturan tersebut, demi menjaga keselamatan mereka.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Kerajaan Tanjungpura: Kejayaan yang Pernah Menguasai Kalimantan
Menurut mereka yang percaya, larangan ini bukan sekadar mitos, tetapi sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan makhluk tak kasat mata yang ada di Gunung Lawu.
Mitos-Mitos di Gunung Lawu
Selain larangan mendaki pada hari-hari tertentu, ada beberapa mitos lain yang menyelimuti Gunung Lawu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: