Bagaimana Pengaruh Cinta dalam Hidup Tan Malaka? Simak Kisahnya Disini!
Pengaruh Cinta dalam Hidup Tan Malaka-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Menguak 4 Daya Tarik Batu Kursi Raja Siallagan: Destinasi Sejarah di Pulau Samosir
Sementara itu, jarak dan waktu memisahkan dirinya dari Syarifah, yang perlahan mulai menjauh dari kehidupannya.
Selama di Belanda, Tan Malaka tidak pernah menerima kabar dari Syarifah, hingga akhirnya ia mendengar bahwa gadis yang pernah ia cintai itu menikah dengan Bupati Cianjur, RAA Wiranatakusumah.
Namun, pernikahan Syarifah tersebut ternyata tidak membawa kebahagiaan dan akhirnya berujung pada perceraian.
Pengalaman cinta pertamanya yang kandas dengan Syarifah sepertinya memberikan luka yang cukup mendalam bagi Tan Malaka.
BACA JUGA:Ajisaka dan Tiga Pendekar Sakti: Menelusuri Jejak Sejarah yang Tersembunyi!
Hingga akhir hayatnya, Tan Malaka memilih untuk hidup tanpa ikatan cinta yang serius, dan fokus pada perjuangan politiknya.
Meski sempat dekat dengan seorang gadis Belanda bernama Fenny Struijvenberg saat ia berada di Belanda, hubungan tersebut tidak berlanjut lebih jauh.
Kenangan akan Syarifah tetap membekas di hatinya, yang tampaknya menjadi salah satu alasan Tan Malaka memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada perjuangan dan ideologi politik.
Bagi Tan Malaka, komunisme bukan hanya sekadar pilihan politik, tetapi juga pelarian dari luka batinnya.
BACA JUGA:Gunung Padang: Punden Berundak yang Menyimpan Sejarah Kerajaan Kuno!
Dengan mendedikasikan hidupnya pada perjuangan revolusi, ia tampaknya berharap menemukan kedamaian dari luka yang pernah ia alami.
Selama hidupnya yang penuh dengan tantangan dan perjuangan, Tan Malaka bertemu dengan beberapa wanita lainnya dalam perjalanannya, namun tidak ada yang berhasil menambatkan hatinya.
Tan bahkan sempat merasakan cinta ketika berada di Filipina dan Tiongkok, namun hubungan tersebut kembali kandas, terhalang oleh aktivitas politik dan pengungsian yang sering kali harus ia lakukan demi keselamatan diri.
Situasi yang penuh tekanan dan ketidakpastian memaksa Tan Malaka untuk terus bergerak dan meninggalkan kehidupan pribadinya di belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: