Situs Liyangan Ditemukan Kembali! Apa yang Tersembunyi di Balik Misteri Ini?

Situs Liyangan Ditemukan Kembali! Apa yang Tersembunyi di Balik Misteri Ini?

Situs Liyangan Ditemukan Kembali! Apa yang Tersembunyi di Balik Misteri Ini?--

Penyebab hilangnya Liyangan diduga berkaitan dengan letusan Gunung Sindoro yang mengakibatkan terhentinya kehidupan di wilayah tersebut.

Letusan besar yang terjadi pada sekitar abad ke-10 Masehi menyebabkan pemukiman di sekitar gunung ini terkubur oleh lapisan tebal abu vulkanik dan material letusan lainnya.

BACA JUGA:Lampung Bersejarah! Temukan Tempat-tempat yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Panjang!

Akibatnya, situs ini terlupakan oleh masyarakat dan terkubur dalam waktu yang sangat lama.

Penemuan Kembali dan Penggalian

Meskipun sudah lama hilang, situs Liyangan ditemukan kembali pada tahun 2009 melalui kerja keras para arkeolog dan tim peneliti.

Melalui penggalian yang intensif, mereka menemukan sisa-sisa bangunan seperti fondasi rumah, batu bata kuno, serta berbagai artefak berupa potongan keramik dan batuan yang digunakan oleh penduduk pada masa itu.

Salah satu penemuan yang paling mencengangkan adalah struktur bangunan yang terbuat dari batu bata dengan pola yang sangat teratur, yang menunjukkan adanya perencanaan pembangunan yang matang pada masa tersebut.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Lampung: Saksi Bisu yang Menyimpan Kisah Panjang

Penemuan ini menjadi sangat penting karena memberikan bukti konkret adanya peradaban besar yang pernah berkembang di kawasan ini, jauh sebelum kerajaan-kerajaan besar seperti Mataram Hindu-Buddha berkembang di Jawa.

Selain itu, situs ini juga memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat pada masa itu, termasuk pola pemukiman, sistem pertanian, dan kepercayaan mereka.

Liyangan Sebagai Pusat Penelitian

Saat ini, situs Liyangan menjadi objek penelitian yang sangat penting bagi para arkeolog dan sejarawan.

Penemuan ini membuka cakrawala baru dalam pemahaman tentang sejarah peradaban di Jawa Tengah, khususnya mengenai pengaruh budaya Buddha di Indonesia pada abad pertama Masehi.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Lampung: Saksi Bisu yang Menyimpan Kisah Panjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: