Penaklukan Chola atas Sriwijaya: Apa Dampaknya bagi Perdagangan Maritim?
Penaklukan Chola atas Sriwijaya: Apa Dampaknya bagi Perdagangan Maritim?--
PAGARALAMPOS.COM - Penaklukan Chola atas Sriwijaya: Apa Dampaknya bagi Perdagangan Maritim?
Kerajaan Sriwijaya yang dikenal sebagai Kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-13, menguasai perdagangan di Selat Malaka dan wilayah-wilayah sekitarnya.
Namun, kebesaran Sriwijaya tidak bertahan selamanya.
Pada abad ke-11, Kerajaan Sriwijaya menghadapi serangan dari Kerajaan Chola, sebuah kerajaan besar di India Selatan yang dipimpin oleh Raja Rajendra Chola I.
Penaklukan Chola atas Sriwijaya menandai babak penting dalam sejarah Asia Tenggara dan menunjukkan persaingan antar kerajaan maritim di kawasan ini.
BACA JUGA:Warisan Sejarah di Batu: Keajaiban Desa Bejijong dan Kerajaan Majapahit
Latar Belakang Kerajaan Chola dan Ambisi Ekspansi
Kerajaan Chola berpusat di Tamil Nadu, India Selatan, dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Rajendra Chola I (sekitar 1012–1044 M).
Kerajaan ini terkenal sebagai salah satu penguasa maritim yang kuat, dengan kekuasaan yang meluas hingga ke sebagian besar pesisir India, Teluk Benggala, dan bahkan Semenanjung Malaya.
Raja Rajendra Chola I bercita-cita menjadikan Chola sebagai kekuatan utama di kawasan Asia Tenggara, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah mengendalikan jalur perdagangan di Selat Malaka, yang saat itu didominasi oleh Kerajaan Sriwijaya.
Sriwijaya telah lama menjadi kekuatan maritim yang mendominasi jalur perdagangan di wilayah Nusantara.
BACA JUGA:Mengungkap Kejayaan Sriwijaya: Peninggalan Sejarah yang Memikat
Letaknya yang strategis di sepanjang jalur perdagangan internasional menjadikan Sriwijaya sebagai penghubung penting antara India dan Tiongkok.
Namun, dominasi Sriwijaya atas perdagangan ini menjadi ancaman bagi ambisi ekspansi Kerajaan Chola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: