Dari Ratu Sima hingga Dewi Sri: Perempuan Berpengaruh dalam Sejarah Jawa Kuno
Dari Ratu Sima hingga Dewi Sri: Perempuan Berpengaruh dalam Sejarah Jawa Kuno--
Hal ini memberikan legitimasi pada kekuasaan suaminya dan memperkuat posisi kerajaan.
3. Dewi Sri
Meskipun lebih dikenal sebagai dewi pertanian dan kesuburan dalam budaya Jawa, Dewi Sri juga dianggap sebagai simbol kekuatan perempuan dalam masyarakat.
BACA JUGA: Wisata Kuliner dan Sejarah di Jalan Surya Kencana, Pusat Pecinan Kota Bogo
Dalam mitologi, Dewi Sri seringkali digambarkan sebagai pelindung padi dan hasil pertanian, yang merupakan sumber kehidupan masyarakat agraris.
Penghormatan terhadap Dewi Sri menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam menjaga kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Ritual-ritual yang berkaitan dengan Dewi Sri menyoroti peran sentral perempuan dalam budaya pertanian Jawa.
4. Ratu Mas Ngohyang
Ratu Mas Ngohyang adalah seorang ratu yang berkuasa di Kerajaan Majapahit. Ia dikenal karena kecerdasannya dan kebijaksanaannya dalam memimpin.
BACA JUGA: Menjelajahi Keindahan Alam dan Warisan Sejarah: Destinasi Wisata Terbaik di Vietnam
Ratu Mas Ngohyang sering kali diingat karena keberaniannya dalam menaklukkan dan mengatasi ancaman musuh.
Dalam banyak catatan, ia digambarkan sebagai pemimpin yang tegas dan berani, berjuang untuk melindungi kerajaannya dari invasi.
Keberanian dan kepemimpinannya menginspirasi banyak perempuan di zamannya dan hingga kini.
5. Tjerita Ratu
Selain tokoh-tokoh sejarah, dalam sastra Jawa Kuno, terdapat pula tokoh-tokoh perempuan yang menjadi simbol keberanian dan kepemimpinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: