Gunung Salak Naikkan Harga Tiket, Apa Alasan di Balik Kebijakan Ini?

Kenaikan harga tiket ini memunculkan reaksi beragam dari pendaki. Beberapa pendaki merasa bahwa harga tiket yang lebih tinggi masih bisa diterima selama manfaatnya jelas.

"Kalau memang untuk kebersihan dan keamanan, saya rasa tidak masalah. Tapi harus ada perubahan nyata di lapangan," kata Tio, seorang pendaki asal Jakarta.

BACA JUGA:Berapa Harga Tiket Pendakian Gunung Lawu? Cek Rincian dan Tipsnya di Sini!

Namun, ada pula yang merasa bahwa kenaikan harga ini terlalu memberatkan.

Pendaki lain bernama Andi menyatakan keberatannya, “Untuk pendaki lokal yang sering datang, harga ini memberatkan.

Apalagi kalau fasilitasnya tidak benar-benar memadai.” Pendaki lainnya juga mempertanyakan apakah peningkatan harga tiket akan berbanding lurus dengan pelayanan yang diterima.

Mereka mengingatkan agar pengelola serius dalam melakukan perbaikan dan tidak sekadar menaikkan harga tanpa diikuti peningkatan kualitas.

BACA JUGA:Mengungkap Fakta Menarik Gunung Tidar, “Paku Tanah Jawa” dan Pusat Pelatihan Para Mentri Presiden Prabowo

Strategi Pengelolaan dan Edukasi

Di sisi lain, TNGHS telah merencanakan berbagai strategi agar kenaikan harga ini tidak berdampak negatif terhadap minat masyarakat untuk mengunjungi Gunung Salak.

Edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan menjadi salah satu prioritas utama mereka.

Dalam setiap pendakian, petugas akan memberikan sosialisasi kepada pengunjung tentang aturan pendakian yang ramah lingkungan dan tata cara membawa turun sampah.

Selain itu, kampanye "Bawa Pulang Sampahmu" akan diperkuat untuk mengurangi jumlah sampah yang ditinggalkan di gunung.

BACA JUGA:Petilasan Prabu Siliwangi Hingga Tempat Pertapaan Para Jawara. Mitos dan Fakta Gunung Sunda

“Dengan harga tiket yang baru, kami ingin memberikan layanan terbaik bagi para pengunjung sekaligus memastikan bahwa Gunung Salak tetap lestari dan aman untuk dinikmati dalam jangka panjang,” tutur seorang perwakilan dari TNGHS.

Sumber: