Melestarikan Warisan Pendidikan: Sejarah Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta

Melestarikan Warisan Pendidikan: Sejarah Museum Dewantara Kirti Griya di Yogyakarta

Museum Dewantara Kirti Griya--

PAGARALAMPOS.COM - Museum Dewantara Kirti Griya yang terletak di Yogyakarta merupakan salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi di Indonesia.

Museum ini didirikan untuk menghormati dan mengenang perjuangan Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan, pahlawan nasional, dan pelopor pendidikan di Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara, yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia.

Ki Hadjar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Jombang, Jawa Timur.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Banten Lama: Dari Kesultanan hingga Warisan Budaya

Sejak muda, ia menunjukkan minat yang besar terhadap pendidikan dan kemajuan masyarakat.

Pada tahun 1922, Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi rakyat Indonesia, terutama bagi anak-anak pribumi.

Prinsip-prinsip yang diterapkan di Taman Siswa berfokus pada pendidikan yang merdeka dan berorientasi pada pengembangan karakter serta budaya lokal.

Metode pendidikan ini kemudian menjadi inspirasi bagi banyak lembaga pendidikan di Indonesia hingga saat ini.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Masjid Agung Banten: Keberadaan yang Abadi di Tengah Perubahan

Museum Dewantara Kirti Griya dibangun di kompleks rumah tinggal Ki Hadjar Dewantara yang berlokasi di Jalan Kauman, Yogyakarta.

Rumah ini menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya dan perjuangannya dalam dunia pendidikan.

Pada tahun 1960, kompleks ini resmi diubah menjadi museum dan diresmikan oleh Presiden Sukarno.

Nama “Dewantara Kirti Griya” sendiri diambil dari nama Dewantara yang berarti "berpengaruh" dan Kirti Griya yang berarti "rumah yang bermartabat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: