Jejak Sejarah Kesultanan Pontianak: Perjalanan Melawan Kolonialisme
Jejak Sejarah Kesultanan Pontianak: Perjalanan Melawan Kolonialisme--
PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Pontianak merupakan salah satu kesultanan yang berperan penting dalam sejarah Kalimantan, khususnya di wilayah barat.
Didirikan pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, kesultanan ini memiliki latar belakang yang kaya, penuh dengan peristiwa sejarah dan budaya yang mempengaruhi perkembangan masyarakat di sekitarnya.
Awal Mula Kesultanan
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah keturunan dari Syarif Al-Qadri yang berasal dari Arab.
Ia tiba di Kalimantan dan menetap di wilayah yang kini dikenal sebagai Pontianak.
BACA JUGA:Kerajaan Pagaruyung: Jejak Sejarah dan Warisan Budaya Minangkabau
Pada awalnya, Pontianak merupakan sebuah desa kecil yang terletak di tepi Sungai Kapuas.
Dalam upaya untuk memperluas pengaruh dan menciptakan stabilitas, Sultan Syarif Abdurrahman memutuskan untuk mendirikan kesultanan pada tahun 1771.
Kesultanan Pontianak berkembang pesat berkat posisi geografisnya yang strategis.
Sungai Kapuas sebagai jalur transportasi utama menjadikan Pontianak sebagai pusat perdagangan yang penting.
BACA JUGA:Menyelami Sejarah Kerajaan Melayu: Dari Sriwijaya hingga Malaka
Sultan Abdurrahman memanfaatkan peluang ini untuk menarik para pedagang dari berbagai daerah, termasuk China, Melayu, dan Bugis.
Hal ini menjadikan Pontianak sebagai pusat perdagangan yang ramai, dengan beragam komoditas seperti lada, karet, dan rotan.
Pemerintahan dan Struktur Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: