Masa Keemasan dan Kejatuhan Majapahit: Sejarah Kerajaan Besar di Indonesia

Masa Keemasan dan Kejatuhan Majapahit: Sejarah Kerajaan Besar di Indonesia

Masa Keemasan dan Kejatuhan Majapahit: Sejarah Kerajaan Besar di Indonesia--

Setelah itu, kerajaan mulai dilanda konflik internal, terutama perselisihan di kalangan keluarga kerajaan tentang siapa yang berhak menduduki takhta.

Lemahnya kepemimpinan setelah masa Hayam Wuruk membuat stabilitas politik Majapahit goyah.

Faktor lain yang menyebabkan kemunduran Majapahit adalah perkembangan Islam di Nusantara.

Seiring dengan berdirinya kesultanan-kesultanan Islam di pesisir utara Jawa, seperti Kesultanan Demak, Majapahit kehilangan pengaruhnya di bidang perdagangan dan politik.

BACA JUGA:Gunung Inielika: Mengungkap Sejarah dan Legenda Mistis dalam Kepercayaan Masyarakat Flores

Kesultanan Demak akhirnya menjadi kekuatan baru di Jawa dan berhasil menggeser Majapahit pada awal abad ke-16.

Pada tahun 1527, Majapahit secara resmi runtuh setelah serangan besar dari Kesultanan Demak.

Ibu kota Majapahit yang terletak di Trowulan ditinggalkan, dan sisa-sisa kerajaan ini perlahan-lahan memudar.

Namun, meski kerajaan ini runtuh, warisan budaya dan politiknya terus berlanjut, terutama dalam konsep persatuan Nusantara yang kelak menginspirasi gerakan nasionalisme Indonesia pada abad ke-20.

BACA JUGA:10 Kaisar Legendaris yang Mengukir Sejarah Kerajaan Romawi Kuno!

Warisan Kerajaan Majapahit

Warisan Majapahit tidak hanya berakhir pada runtuhnya kerajaan ini.

Hingga saat ini, Majapahit dianggap sebagai simbol kebesaran dan kejayaan masa lalu Indonesia.

Konsep "Nusantara" yang diusung oleh Gajah Mada menjadi inspirasi bagi Indonesia modern dalam mewujudkan persatuan di antara berbagai suku dan budaya di kepulauan Indonesia.

Selain itu, peninggalan arkeologis Majapahit seperti candi, prasasti, dan artefak lainnya, menjadi bukti kebesaran peradaban Majapahit yang masih dapat dinikmati hingga sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: