Kisah Ketangguham Prabu Siliwangi yang Tak Mampu Ditundukkan Majapahit

Kisah Ketangguham Prabu Siliwangi yang Tak Mampu Ditundukkan Majapahit

Kisah Ketangguham Prabu Siliwangi yang Tak Mampu Ditundukkan Majapahit--Net

Setelah mengalahkan Jaya Katwan, Raden Wijaya menyerang tentara Mongol di bawah pimpinan Kublaihan.

Setelah mengalahkan bangsa Mongol dan Kediri, Raden Wijaya diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika, 1215.

Setelah menjadi raja, Raden Wijaya menyandang gelar Kertharajasa Jayawardhana.

Konon kekuasaan kerajaan Majapahit sudah sedemikian rupa sehingga namanya disegani oleh kerajaan-kerajaan di Asia.

BACA JUGA:Nongkrong Asyik di Prabumulih: 7 Rekomendasi Cafe yang Wajib Dikunjungi

Meski berhasil mempersatukan nusantara, Majapahit tidak mampu menguasai Pajajaran maupun Sunda yang lebih kecil.

Kerajaan Sunda bukanlah kerajaan yang lemah.

Pusat pemerintahan atau ibu kota Padjadjaran terakhir sebelum dihancurkan oleh pasukan Islam Demak dan Banten berada di kota bernama Dayo.

Para ahli meyakini Dayo merupakan wilayah yang mencakup Kabupaten Bogor dan Kota Bogor di Provinsi Jawa Barat saat ini.

BACA JUGA:Teka-Teki Sejarah: Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi yang Lenyap Tanpa Jejak

Raja membangun sebuah istana yang sangat megah, terdiri dari 330 tiang kayu berukir indah setinggi lima depa.

Dan pada tahun 1856, administrator orientalis dan kolonial John Crawfurd (1783-1868) berhasil memecahkan misteri lokasi Kota Dayo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: