Misteri dan Sejarah Gunung Boklorobubuh: Antara Legenda Bubur Gaib dan Pertapa Sakti

Misteri dan Sejarah Gunung Boklorobubuh: Antara Legenda Bubur Gaib dan Pertapa Sakti

Misteri dan Sejarah Gunung Boklorobubuh: Antara Legenda Bubur Gaib dan Pertapa Sakti--

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Boklorobubuh adalah salah satu Gunung yang cukup dikenal di daerah Jawa Timur, Indonesia.

Meskipun namanya tidak sepopuler gunung-gunung lain seperti Semeru atau Bromo, Boklorobubuh memiliki daya tarik tersendiri, terutama dari segi sejarah dan kisah-kisah mistis yang melingkupinya.

Nama "Boklorobubuh" sendiri terdengar unik dan memiliki makna yang mengandung misteri serta cerita rakyat yang kuat.

Artikel ini akan mengulas sejarah nama Gunung Boklorobubuh dan misteri-misteri yang menyelimutinya.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Argowayang: Legenda dan Keajaiban Alam

Sejarah Nama Gunung Boklorobubuh

Menurut cerita masyarakat setempat, nama "Boklorobubuh" diambil dari kisah zaman dahulu yang melibatkan seorang pertapa sakti.

"Bokloro" berasal dari kata dalam bahasa Jawa kuno yang berarti "penyimpanan" atau "sesuatu yang disimpan," sedangkan "bubuh" dapat diartikan sebagai bubur, makanan yang sering dianggap suci dalam ritual-ritual keagamaan di masa lampau.

Kisah yang berkembang menyebutkan bahwa ada seorang pertapa yang sering melakukan semedi di puncak gunung ini.

Ia dikenal sebagai tokoh spiritual yang dihormati karena kemampuannya menyimpan kekuatan mistis dalam wujud bubur khusus yang ia buat sebagai bagian dari ritual keagamaan.

BACA JUGA:Menelusuri Misteri Gunung Anjasmoro: Sejarah dan Kepercayaan

Dalam cerita rakyat tersebut, bubur yang disimpan oleh pertapa ini dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan membawa keberuntungan bagi siapa pun yang berani mencarinya.

Namun, bubur itu tidak mudah ditemukan. Hanya mereka yang dianggap "terpilih" yang dapat mencapai tempat penyimpanan tersebut dan menikmati berkahnya.

Dari sinilah lahir nama "Boklorobubuh," yang secara harfiah dapat diartikan sebagai "penyimpanan bubur sakti."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: