Pesona dan Misteri Gunung Kancana: Jejak Sejarah yang Tak Terlupakan

Di balik pesona alamnya, Gunung Kancana juga menyimpan berbagai misteri yang menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat lokal.

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah tentang keberadaan harta karun tersembunyi yang dijaga oleh makhluk halus atau jin.

BACA JUGA:Dari Suara Spiritual hingga Legenda: Sejarah Nama Gunung Sadakeling

Penduduk setempat percaya bahwa tidak sembarang orang bisa menemukan harta tersebut, karena harta karun itu dilindungi oleh kekuatan gaib yang hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu yang dianggap "terpilih."

Selain legenda tentang harta karun, Gunung Kancana juga terkenal sebagai tempat yang angker, terutama di malam hari.

Banyak pendaki dan warga setempat yang mengaku pernah mendengar suara-suara aneh seperti langkah kaki, bisikan, dan tangisan di sekitar area gunung.

Fenomena-fenomena ini sering dikaitkan dengan arwah-arwah penunggu gunung yang diyakini marah jika ada orang yang berniat buruk atau tidak menjaga etika saat berada di gunung.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Nama Gunung Puncak Besar: Antara Keindahan dan Mitos Lokal

Misteri lain yang mengelilingi Gunung Kancana adalah mitos tentang hilangnya beberapa pendaki yang tak pernah ditemukan jejaknya.

Beberapa cerita menyebutkan bahwa mereka hilang karena tersesat ke alam lain, dunia gaib yang diyakini sebagai "kerajaan" para jin.

Para pendaki yang selamat biasanya mengatakan bahwa mereka sempat melihat bayangan atau makhluk yang tampak mengganggu jalan mereka, dan membuat mereka bingung arah.

Bagi penduduk lokal, gunung ini bukan hanya sekadar tempat wisata alam, tetapi juga dianggap sebagai lokasi sakral yang harus dihormati.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Nama Gunung Patuha: Gunung Sepuh yang Penuh Mitos

Ada beberapa ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk meminta perlindungan saat mendaki atau sekadar berziarah di sekitar gunung.

Ritual ini biasanya berupa sesaji yang diletakkan di beberapa titik tertentu yang dianggap keramat, seperti di puncak gunung atau di dekat mata air yang diyakini suci.

Sumber: