Suku Tengger: Eksplorasi Budaya dan Sejarah yang Mengagumkan di Pulau Jawa
Suku Tengger: Eksplorasi Budaya dan Sejarah yang Mengagumkan di Pulau Jawa-Foto: net-
Acara ini diadakan pada bulan Kasada dalam kalender Jawa, di mana masyarakat melaksanakan ritual persembahan kepada dewa-dewa, khususnya Sang Hyang Widhi, di Pura Luhur Poten yang terletak di lereng Gunung Bromo.
4. Kehidupan Pertanian
Kehidupan sehari-hari masyarakat Tengger sangat terhubung dengan sektor pertanian.
Mereka menanam berbagai jenis tanaman, termasuk padi, jagung, dan sayuran, serta dikenal sebagai pengrajin ulung, khususnya dalam kerajinan tangan dan anyaman bambu.
BACA JUGA:Sejarah Nama Gunung Semeru: Menggali Tradisi dan Kepercayaan
BACA JUGA:Banyak Yang Gak Tau Sejarah dan Peran Jembatan Barito dalam Pembangunan Infrastruktur Kalimantan
5. Bahasa dan Tradisi
Masyarakat Tengger menggunakan bahasa Tengger, yang merupakan salah satu dialek bahasa Jawa.
Mereka juga memiliki tradisi lisan yang kaya, mencakup cerita rakyat, lagu, dan tarian yang diwariskan dari generasi ke generasi.
6. Interaksi dengan Komunitas Lain
Suku Tengger dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan terbuka, sering berinteraksi dengan suku-suku lain, seperti Suku Jawa dan Suku Madura, yang tinggal di sekitar wilayah mereka.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan
BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan
7. Pelestarian Lingkungan
Masyarakat Tengger sangat peduli terhadap lingkungan, yang menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Mereka berupaya menjaga kelestarian alam dengan menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: