Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan

Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan

Menguak Sejarah Jembatan Tayan: Pintu Gerbang Konektivitas Kalimantan--

PAGARALAMPOS.COM - Jembatan Tayan adalah salah satu proyek infrastruktur strategis yang menghubungkan dua sisi Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Diresmikan pada tanggal 22 Maret 2016 oleh Presiden Joko Widodo, jembatan ini tidak hanya menjadi simbol konektivitas bagi masyarakat Kalimantan Barat, tetapi juga mempermudah akses antarwilayah di provinsi tersebut.

Dengan panjang sekitar 1.420 meter, Jembatan Tayan merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan menjadi bagian penting dari jaringan jalan Trans-Kalimantan.

Latar Belakang Pembangunan

Kalimantan Barat adalah wilayah yang kaya akan sumber daya alam, namun pengembangan infrastrukturnya masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Menelisik Sejarah Jembatan Ampera, Warisan Presiden Soekarno di Palembang

Sebelum Jembatan Tayan dibangun, akses antara Tayan di sebelah barat dan Piasak di sebelah timur Sungai Kapuas tergantung pada jasa transportasi air berupa kapal feri yang kerap kali tidak efisien dan berisiko tinggi, terutama di musim hujan.

Pembangunan Jembatan Tayan menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan memudahkan distribusi barang dan jasa.

Jembatan ini juga dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui peningkatan akses ke pusat-pusat ekonomi, termasuk kawasan perbatasan dengan Malaysia.

Jembatan ini menjadi bagian dari Jalan Nasional Trans-Kalimantan Poros Selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah.

BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan

Proses Pembangunan

Proyek pembangunan Jembatan Tayan dimulai pada tahun 2011 sebagai bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Pemerintah pusat bekerja sama dengan kontraktor nasional dalam pembangunan ini, dengan biaya yang diperkirakan mencapai Rp 900 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: