Menelesuri Mitos Keterasingan Suku Amungme di Era Modern

PAGARALAMPOS.COM - Amungme mendiami dataran tinggi Provinsi Papua, yang dikenal kaya akan sumber daya alam, termasuk bijih emas.

Keberadaan sumber daya ini menarik perhatian banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan, sehingga suku Amungme semakin terpinggirkan dari tanah yang mereka huni.

Nama "Amungme" berasal dari istilah "amung," yang berarti utama, dan "mee," yang berarti manusia. Sebagian besar anggota suku ini tinggal di Kabupaten Mimika dan Puncak Jaya.

Secara historis, suku Amungme diyakini berasal dari Lembah Baliem. Dalam tradisi mereka, terdapat dua istilah, "kurima" dan "hitigima," yang merujuk pada tempat nenek moyang suku ini berkumpul dan mendirikan tempat tinggal dari alang-alang. Kehidupan sehari-hari mereka sangat bergantung pada pertanian dan berburu.

Suku Amungme percaya bahwa mereka adalah makhluk pertama yang diciptakan di bumi, dengan tiga versi yang menjelaskan asal-usul mereka.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Gunung Parahu: Antara Mitos dan Fenomena Alam

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Misteri Gunung Midangan di Jawa Timur

Versi pertama menyebutkan bahwa mereka muncul dari tanah dan keluar dari gua dengan membawa biji-bijian untuk ditanam.

Versi kedua menceritakan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang hidup di bawah pengawasan Menaga Nemungki, yang melarang mereka melihat dunia luar.

Versi ketiga mengisahkan seorang wanita yang memberikan tongkat kepada putrinya untuk membuka gua, sehingga suku Amungme dapat keluar.

Suku Amungme dan Hubungannya dengan Dunia Luar

Interaksi pertama Suku Amungme dengan dunia luar terjadi pada tahun 1936 melalui ekspedisi Carstensz yang dipimpin oleh Dr. Colijn. Pada tahun 1954, pemerintah Belanda memindahkan suku ini ke pesisir.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pegunungan Kendeng: Dari Asal Usul Nama hingga Legenda

BACA JUGA:Menggali Sejarah dan Misteri Gunung Gajah: Di Balik Nama yang Memikat

Sumber: