Jembatan Merah Putih Ambon: Simbol Persatuan dan Kemajuan Indonesia Timur
Jembatan Merah Putih Ambon: Simbol Persatuan dan Kemajuan Indonesia Timur--
PAGARALAMPOS.COM - Jembatan Merah Putih yang terletak di kota Ambon, Maluku, merupakan salah satu ikon infrastruktur yang memiliki peran penting dalam menghubungkan kawasan-kawasan penting di kota tersebut.
Jembatan ini melintasi Teluk Dalam Ambon dan menghubungkan kawasan Galala di sisi timur dengan Poka di sisi barat.
Selain berfungsi sebagai jalur transportasi utama, jembatan ini juga menjadi simbol kemajuan pembangunan di Indonesia bagian timur.
Diresmikan pada 4 April 2016 oleh Presiden Joko Widodo, Jembatan Merah Putih bukan hanya karya arsitektur modern, tetapi juga menyimpan sejarah panjang pembangunan dan tantangan yang dihadapi masyarakat Ambon.
BACA JUGA:Menelisik Sejarah Jembatan Ampera, Warisan Presiden Soekarno di Palembang
Latar Belakang Pembangunan
Sebelum Jembatan Merah Putih dibangun, perjalanan dari kawasan Galala ke Poka memakan waktu lebih lama karena harus melalui jalur memutar di sekitar Teluk Dalam.
Warga harus menggunakan perahu atau kendaraan darat yang mengelilingi teluk.
Hal ini menimbulkan permasalahan waktu dan efisiensi, terutama bagi pelajar dan mahasiswa Universitas Pattimura yang terletak di Poka.
Dibutuhkan sebuah infrastruktur yang dapat mempercepat akses antar dua kawasan ini sekaligus mendorong perekonomian lokal.
BACA JUGA:Menggali Sejarah Jembatan Mahkota II: Penghubung Balikpapan yang Tak Terpisahkan
Keinginan untuk membangun jembatan yang melintasi Teluk Ambon sudah ada sejak lama, namun baru dapat direalisasikan pada tahun 2011 di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pembangunan ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur.
Proyek ini juga mencerminkan dukungan pemerintah terhadap pengembangan Maluku sebagai salah satu pusat ekonomi maritim Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: