Film Dua Hati Biru, Kisah Gejolak Rumah Tangga Bima dan Dara

Film Dua Hati Biru, Kisah Gejolak Rumah Tangga Bima dan Dara

Film Dua Hati Biru, Kisah Gejolak Rumah Tangga Bima dan Dara-net-net

Dalam proses pembuatannya, film ini menggandeng sutradara Bambang Drias. Ia juga bekerjasama dengan penulis skenario Baskoro Adi dan produser eksekutif Gito Huang.

BACA JUGA:Drama Korea Castaway Diva, 15 Tahun Terdampar di Pulau Terpencil

Sinopsis Anak Kunti

Film ini mengisahkan mengenai seorang ibu yang sedang berjuang untuk melahirkan anak kembar. Akan tetapi, situasi selama persalinan tengah mencekam sebab ada kerusuhan di desanya.

Karena kerusuhan tersebut, ada sosok orang tak dikenal yang membabi-buta menghabisi nyawa sang ibu. Bahkan suaminya yang juga mendampingi persalinan turut dihabisi nyawanya.

Untungnya, dukun bayi yang membantu proses persalinan berhasil menyelamatkan anak pertama dari bayi kembar tersebut di film Anak Kunti.

Sementara untuk anak kedua, ikut tewas di dalam kandungan ibunya karena memang belum sempat terlahir. Anak pertama ini lantas diberi nama Sara.

BACA JUGA:Berawal dari Kisah Nyata yang Tragis, Inilah Sinopsis Film Vina Sebelum 7 Hari

Sara Beranjak Dewasa

Setelah kehilangan kedua orangtuanya, Sara tinggal di pondok pesantren. Di lingkungan pondok pesantren tersebutlah ia hidup hingga beranjak dewasa dengan usia sekitar 20 tahun.

Ia mendapatkan pengasuhan dan bimbingan yang baik di pondok pesantren tersebut. Hingga pada suatu ketika ia merasa penasaran dengan siapa orangtuanya.

Karena hal itu, ia bertanya dengan kyai di pondok pesantren tempatnya tinggal. Sang kyai lantas memberitahu di mana kampung halaman orangtuanya dulu dalam film Anak Kunti.

BACA JUGA:Film Ipar Adalah Maut Mimpi Buruk Akibat Ulah Adik Sendiri

Sara Mencari Orangtuanya

Dengan berbekal informasi dari kyainya, Sara lantas mendatangi desa yang dulu jadi tempat tinggal orangtuanya. Setibanya Sara di desa, justru penduduk sekitar sering mendapatkan teror menyeramkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: