Suku Samin: Warisan Budaya dan Nilai Kehidupan yang Terus Dilestarikan Hingga Kini

PAGARALAMPOS.COM - Suku Samin merupakan kelompok etnis yang unik di Indonesia, yang sebagian besar tinggal di wilayah pedalaman Blora, Jawa Tengah.

Mereka dikenal dengan ajaran sedulur sikep, yang mengutamakan kejujuran, tidak mudah iri, dan menghindari prasangka buruk.

Tokoh-tokoh penting dalam komunitas ini seperti Surosentiko dan Sambatan menggambarkan nilai-nilai hidup mereka, yang berfokus pada kehidupan berkelompok dan praktik pertanian tradisional.

Mereka menjaga lingkungan dengan sangat baik, menggunakan metode bertani yang alami tanpa bahan kimia, serta melestarikan alam tanpa merusak hutan atau sumber air.

Sebagian besar anggota Suku Samin tinggal di daerah Blora dan Bojonegoro, namun ada pula yang tersebar di Kabupaten Pati.

Mereka dikenal sebagai petani yang memanfaatkan sistem irigasi tradisional yang disebut tembong, menggunakan bambu untuk menyalurkan air ke sawah.

Metode ini menjadi simbol kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan dengan alam.

Secara kepercayaan, Suku Samin berbeda dari mayoritas masyarakat Jawa, lebih memilih menghormati alam dan leluhur daripada menjalankan ibadah formal.

Walaupun secara administratif tercatat sebagai Muslim, mereka lebih memilih ritual sederhana seperti membersihkan makam leluhur dan berdoa di bawah pohon beringin.

Budaya mereka sangat dipengaruhi ajaran sedulur sikep, yang mengutamakan kesederhanaan dan tidak terlibat dalam urusan politik.

Mereka menjalani gaya hidup minimalis, mengenakan pakaian sederhana tanpa ornamen, dan tidak terlalu mengandalkan teknologi modern seperti listrik atau telepon seluler.

Bahasa Samin juga berbeda dari bahasa Jawa umum, dengan kosakata yang lebih ringkas dan mudah dipahami.

Sebagai contoh, mereka menggunakan istilah "saya" untuk merujuk diri sendiri, tanpa bentuk sapaan yang formal.

Suku Samin menjadi contoh komunitas yang tetap teguh pada nilai-nilai tradisional di tengah perubahan zaman.

Sumber: