Apa Saja Keunikan Candi Asu di Lereng Merapi? Temukan Sejarah, Mitos, dan Keindahannya!

BACA JUGA:Rowoon SF9 Bintangi Drama Korea Sejarah Takryu, ini Sinopsisnya

Saat ini, yang tersisa hanya bagian kaki candi setinggi 2,5 meter dan badan candi setinggi 3,55 meter. 

Bagian atas badan candi dan atapnya telah runtuh dan hilang, menyisakan jejak sejarah yang tidak lagi utuh.

Meskipun demikian, bagian kaki candi yang masih berdiri kokoh memiliki berbagai motif ukiran yang kaya nilai seni. 

Diantaranya terdapat sulur-sulur, burung kakak tua, dan untaian mutiara, yang menunjukkan keahlian para seniman pada masa itu dalam menciptakan karya seni yang indah.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Jembatan Ampera, Simbol Kemegahan Palembang

Keberadaan Candi Asu bukan hanya sekadar peninggalan sejarah, tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan kebudayaan yang pernah ada di tanah Jawa. 

Meskipun kini hanya tersisa puing-puing, keindahan arsitektur dan kisah yang mengitarinya tetap menjadi daya tarik bagi pengunjung. 

Candi ini tidak hanya berfungsi sebagai saksi bisu kejayaan masa lalu, tetapi juga mengundang para wisatawan untuk merenungkan perjalanan panjang sejarah yang terukir di tempat ini.

Ketika berkunjung ke Candi Asu, para pelancong dapat merasakan nuansa sejarah yang kental. 

BACA JUGA:Mengenali Lebih Dalam Suku Moronene SulTeng dengan Tradisi dan Sejarah Mendalam

Di tengah suasana tenang dan sejuknya udara lereng Gunung Merapi, pengunjung diajak untuk memahami dan menghargai warisan budaya yang ada. 

Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk melihat lebih dekat bagaimana peradaban Mataram Kuno membangun struktur yang megah dan memukau dengan keterampilan arsitektur yang tinggi.

Candi Asu menjadi salah satu dari banyak bukti sejarah yang memperkaya pengetahuan kita tentang kebudayaan Indonesia. 

Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikan situs-situs bersejarah seperti ini agar generasi mendatang dapat mengenal dan menghargai sejarah yang pernah ada. 

Sumber: