Kaum Ad dalam Sejarah: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Keturunan dari kelompok yang selamat ini kemudian dikenal sebagai kaum Ad kedua.

Namun, Ibnu Katsir berpendapat bahwa kisah ini merujuk pada kaum Ad kedua, terutama karena Makkah baru dibangun pada masa Nabi Ibrahim.

Selain itu, gaya bahasa dalam syair yang dilantunkan oleh Mu’awiyah bin Bakr tidak menyerupai ciri khas kaum Ad pertama, sehingga menguatkan pendapat bahwa riwayat tersebut berkaitan dengan kaum Ad kedua.

Diceritakan bahwa kaum Ad pertama dihancurkan oleh angin dingin yang sangat kencang, sedangkan dalam riwayat kaum Ad kedua disebutkan bahwa mereka dihancurkan oleh awan yang membawa api. 

Ibnu Katsir juga menyebutkan bahwa kaum Ad yang dimaksud dalam Surah Al-Ahqaf adalah kaum Ad kedua, sedangkan kaum Ad dalam surah lainnya adalah kaum Ad pertama.

Kisah kaum Ad juga menyebutkan bahwa raja mereka memiliki istana besar tempat tinggal para wanita dan kuda-kudanya, yang semuanya hancur oleh api dari langit sebagai hukuman atas perbuatan dosa mereka.

Menurut kepercayaan, sisa-sisa reruntuhan kaum Ad diyakini berada di Rub’ al Khali, gurun luas yang terletak di selatan semenanjung Arab.

Pemukiman mereka terletak antara wilayah Amman dan Hadramaut di Yaman, tepatnya di sebuah kawasan perbukitan pasir bernama Asy-Syihr. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menambah wawasan!

BACA JUGA:Apa Saja Tempat Bersejarah yang Wajib Dikunjungi di Medan? Cari Tahu Disini!

BACA JUGA:Pesona Sejarah Bali: Mengungkap Fakta Menarik tentang Pulau yang Memikat Dunia

BACA JUGA:Sulawesi Merdeka: Menelusuri Sejarah dan Alasan Gerakan Ini Meredup

BACA JUGA:Fakta Menarik Sejarah Suku Penghulu: Dari Asal Usul hingga Tradisi

Sumber: