Misteri Pagat Batu Benawa: Mengungkap Wisata Sejarah dan Legenda Raden Pengantin

Misteri Pagat Batu Benawa: Mengungkap Wisata Sejarah dan Legenda Raden Pengantin

Cerita Mistis Pagat Batu Benawa: Eksplorasi Wisata dan Sejarah Raden Pengantin-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Pagat Batu Benawa, sebuah destinasi wisata alam di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menawarkan keindahan alam yang memukau serta kisah legenda rakyat yang penuh makna.

Terletak sekitar enam jam perjalanan dari Banjarmasin, kawasan ini menyajikan pemandangan spektakuler, termasuk formasi batu raksasa setinggi 25 meter yang berdiri di tengah hutan tropis yang hijau.

Meskipun perjalanan menuju Pagat Batu Benawa cukup menantang, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan.

Di sana, terdapat celah besar di antara batu-batu besar, gua yang dihiasi oleh stalaktit dan stalagmit, serta aliran air yang jernih, semuanya menambah keindahan alam sekitarnya.

Namun, daya tarik Pagat Batu Benawa bukan hanya terletak pada pemandangannya saja.

Tempat ini juga memiliki hubungan dengan legenda lokal tentang Raden Pengantin, seorang tokoh yang konon dikutuk menjadi batu setelah durhaka terhadap ibunya, Diang Insun.

Kisah ini sering disamakan dengan legenda Malin Kundang, di mana Raden Pengantin, yang berhasil di perantauan, menolak mengakui ibunya saat kembali ke desanya, hingga akhirnya menerima kutukan yang mengubah perahunya menjadi batu.

Batu-batu besar yang ada di kawasan ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai pecahan perahu Raden Pengantin yang terbelah menjadi tiga bagian.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kisah ini, legenda tersebut tetap hidup di kalangan penduduk lokal sebagai pengingat tentang pentingnya menghormati dan berbakti kepada orang tua.

Pagat Batu Benawa tidak hanya menawarkan pesona alam, tetapi juga menjadi tempat bagi pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai moral dari cerita rakyat setempat.

Selain menikmati panorama alam yang indah dan mendengarkan kisah-kisah penuh pelajaran, para pengunjung diimbau untuk menjaga kelestarian lingkungan agar keindahan dan warisan budaya Pagat Batu Benawa dapat terus dilestarikan untuk generasi mendatang.

BACA JUGA:Menjelajahi Candi Ngawen, Bangunan Bersejarah Punya Keberagaman Agama dalam Arsitektur Kuno

BACA JUGA:Sinopsis Film Merajut Dendam, Perselingkuhan dan Dendam Suami Istri

BACA JUGA:Melacak Perkembangan Peradaban Kuno di India: Sejarah dan Pengaruhnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: