Wisata Sejarah di Gubung Dempo, Ada Pabrik Teh Peninggalan Kolonial Belanda
Foto : Pabrik Teh Gunung Dempo--Instagram
PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM – Calon Wali Kota Pagar Alam, H. Alpian Maskoni, melakukan kunjungan ke Pabrik PTPN VII di kawasan Gunung Dempo, Kota Pagar Alam, pada Kamis (12/9).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus melihat langsung bangunan-bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial yang kini menjadi aset penting bagi sektor wisata di Sumatera Selatan, khususnya di Pagar Alam.
Dalam kesempatan itu, H. Alpian Maskoni, yang akrab disapa Kak Pian, menjelaskan bahwa pabrik dan perkebunan teh yang dikelola oleh PTPN VII saat ini merupakan warisan dari pemerintah kolonial Belanda.
Perkebunan ini mulai dibangun pada 2 Mei 1929 oleh perusahaan Belanda NV Lanbouw Maata Chapij dan hingga kini masih berfungsi sebagai pusat pengolahan teh, sekaligus menjadi daya tarik wisata nasional dan internasional.
BACA JUGA:Jadi Motivator, Alpian Maskoni Sampaikan Pesan Kepada Pwserta PKKMB UNLED
“Perkebunan teh dan bangunan-bangunan peninggalan Belanda ini kini menjadi salah satu daya tarik utama wisata, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Kak Pian kepada media.
Foto : Kunjungan Kak Pian di Pabrik Teh Gunung Dempo--Pagaralampos.com
Ia berharap, ke depan, aset-aset sejarah ini bisa terus dikembangkan sebagai salah satu destinasi unggulan yang mampu menarik lebih banyak wisatawan asing ke Kota Pagar Alam.
“Potensi wisata sejarah dan alam di Pagar Alam ini sangat besar. Kita berharap perkebunan teh dan bangunan peninggalan kolonial ini bisa menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Kunjungan ini turut didampingi oleh anggota DPRD dari Partai PDI Perjuangan, Ahmad Hirliansyah dan Herli Yohanes, serta Ketua Tim Pemenangan, Nanto Chiken, dan Dika.
Kehadiran Kak Pian disambut hangat oleh Kepala Personalia Pabrik PTPN VII Gunung Dempo, Yatini, yang mengapresiasi perhatian dan dukungan terhadap sektor pariwisata yang berbasis sejarah di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: