Suku Komering: Meneroka Jejak Sejarah dan Warisan Hindu Purba di Sumatera Selatan

   - Kasuran: Hidangan yang mirip lontong, dibentuk seperti kasur kecil, sering disajikan saat perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha.

   - Bungkul: Makanan yang terbuat dari beras ketan dan kelapa parut, dibungkus dengan daun pandan atau daun enau, lalu dikukus.

Bahasa Komering

Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh Suku Komering dikenal sebagai Bahasa Komering. Beberapa ahli bahasa menganggapnya sebagai dialek dari bahasa Lampung, sementara yang lain melihatnya sebagai bahasa yang independen.

Meskipun ada kesamaan dalam kosakata, keduanya tetap termasuk dalam Rumpun Bahasa Lampung.

Warisan budaya dan bahasa Suku Komering merupakan bagian penting dari kekayaan etnis di Sumatera Selatan, yang dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:Menjelajahi Pesona Suku Aneuk Jamee di Pesisir Barat Aceh: Apa yang Membuat Mereka Istimewa?

BACA JUGA:Pelestarian Budaya di Tengah Modernisasi, Memahami Kehidupan dan Tradisi Suku Abung

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Suku Penghulu: Sejarah, Budaya, dan Identitas, Simak Penjelasannya!

BACA JUGA:Kehidupan Mistis Suku Lampung, Eksplorasi Dunia Gaib Suku Lampung

Sumber: