Drama Korea Melting Me Softly, Antara Cinta dan Konspirasi

Untuk merayakan keberhasilannya itu, ia mengadakan sebuah pesta bersama dengan rekan-rekan kerjanya. Semua orang merasa gembira di pesta tersebut. Begitu pula dengan Choi Chang Sik yang menikmati hidangannya.

BACA JUGA:Film Gadis Kretek, Diskriminasi Berbalut Romansa Berlatar Budaya

Pesta pun selesai, orang-orang mulai bergegas kembali ke rumah masing-masing. Saat perjalanan pulang, Choi Chang Sik menggunakan layanan taxi.

Nasib sial justru menimpa Choi Chang Sik. Sopir taxi yang ia tumpangi berusaha merampoknya. Karena berada dalam situasi yang sulit, ia tidak punya pilihan selain melawan. Choi Chang Sik tidak membawa senjata apapun.

Ia hanya berusaha melindungi diri dengan kemampuan berkelahinya. Perkelahian antara Choi Chang Sik dan sopir taksi tak terelakan.

Situasi yang memulai memanas membuat Choi Chang Sik bertindak berlebihan. Tanpa sengaja, ia membunuh sopir taxi tersebut.

Mayatnya yang sudah dingin tergeletak di tanah. Hal ini membuat Choi Chang Sik panik dan kebingungan.

BACA JUGA:Drama Korea Be Melodramatic, Kisah Kehidupan Wanita Modern

Penemuan Mayat Sopir Taxi

Sinopsis The Chronicles of Evil semakin menarik, saat penemuan mayat sopir taxi. Sebelum itu, Choi Chang Sik berusaha untuk menghapus jejak pembunuhan yang sudah ia lakukan.

Ia juga memutuskan untuk kabur. Hal ini ia lakukan demi menjaga reputasinya sebagai kepala detektif terhormat.

Jika kasus pembunuhan ini sampai ke telinga kepolisian dan masyarakat mengetahuinya, karirnya bisa hancur berantakan.

Akan tetapi, saat keesokan harinya, mayat sopir taxi tersebut ditemukan bergelantungan di sebuah tower crane. Kasus pembunuhan misterius itu pun tersebar dengan cepat oleh media.

Kepolisian mulai disibukkan untuk mengungkap dalang dari pembunuhan yang menewaskan sopir taxi.

Choi Chang Sik masih enggan untuk mengakui perbuatannya. Namun, situasi menjadi semakin rumit ketika ia mendapatkan tugas untuk menginvestigasi kasus pembunuhan tersebut.

Sumber: