Bagaimana Tren Penjualan Motor Mempengaruhi Daya Beli? Simak Penjelasannya Disini!
Penjualan Motor Mempengaruhi Daya Beli-Kolase by Pagaralampos.com-net
PAGARALAMPOS.COM - Penjualan sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan tren yang kontras dengan Penjualan mobil.
Ketika penjualan mobil mengalami penurunan yang signifikan, penjualan sepeda motor justru mengalami kenaikan yang menggembirakan, bahkan melampaui angka penjualan tahun lalu.
Menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada bulan Juli 2024 tercatat sebanyak 74.160 unit.
Angka ini menurun 7,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang berarti penurunan sekitar 6.344 unit.
Di sisi lain, penjualan sepeda motor menunjukkan performa yang sangat positif.
Hingga Juli 2024, penjualan sepeda motor telah mencapai hampir 3,8 juta unit, tepatnya 3,769 juta unit.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, menjelaskan bahwa industri sepeda motor mengalami tekanan pada lima bulan awal tahun 2024 akibat penurunan daya beli masyarakat.
BACA JUGA:Honda Perkenalkan Motor Sport Retro 350 cc, Tampilan Klasik, Harga 60 Jutaan, Begini Spesifikasinya!
Namun, situasi mulai membaik pada bulan Juni dan Juli dengan adanya permintaan yang meningkat.
Sigit mengungkapkan bahwa perbaikan kondisi keuangan masyarakat berkontribusi pada peningkatan permintaan sepeda motor.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi lonjakan penjualan sepeda motor. Pertama, kebutuhan masyarakat akan alat transportasi yang terjangkau.
Sepeda motor menjadi pilihan utama karena harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan mobil. Kedua, adanya dampak panen yang lebih baik di beberapa area.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: