Analisis Teknis PEPE: Tekanan Jual dan Potensi Kenaikan
Analisis Teknis PEPE: Tekanan Jual dan Potensi Kenaikan--
PAGARALAMPOS.COM - Seiring dengan fluktuasi pasar kripto, harga meme coin PEPE menghadapi tantangan signifikan.
Data terkini menunjukkan bahwa tekanan jual yang kuat dapat terus memengaruhi harga PEPE, meskipun ada potensi kenaikan hingga 105% dalam skenario optimis.
Menurut analisis dari Redaksi Coingape yang diterbitkan pada 16 Agustus 2024, saat harga PEPE berada di kisaran US$0,00000733, secara teknikal, meme coin ini menunjukkan potensi untuk kenaikan signifikan.
Namun, dalam konteks pasar kripto yang sedang mengalami tekanan bearish, PEPE menghadapi kesulitan yang cukup besar.
BACA JUGA:Pengaruh Pemilu Presiden AS Terhadap Industri Mata Uang Kripto: Analisis TD Cowen
Pada 16 Agustus 2024, pasar kripto secara keseluruhan mengalami penurunan 2,1% dalam 24 jam, mencerminkan sentimen negatif yang melanda banyak aset digital.
Per Senin, 19 Agustus 2024, harga PEPE masih mengalami penurunan sebesar 0,86%, yang menandakan pergerakan harga yang cukup lambat.
Bitcoin, yang menunjukkan hasil positif dalam aliran bersih ETF Spot-nya, masih mengalami penurunan 0,9%.
Karena PEPE memiliki korelasi tinggi dengan Ethereum, yang juga mengalami penurunan 2,9% pada saat itu, dampak negatif terhadap harga PEPE tidak bisa dihindari.
BACA JUGA:Peringatan dari Analis Kripto: Potensi Penurunan Harga Bitcoin di Tengah Volatilitas Pasar
"Hal ini menunjukkan bahwa PEPE sangat rentan terhadap dinamika pasar yang lebih luas, dan sentimen negatif terhadap Ethereum juga mempengaruhi harga PEPE," tulis Redaksi Coingape.
Penurunan cadangan PEPE di bursa pada 15 Agustus 2024, sebesar 1,44 triliun token atau sekitar US$10,89 juta, biasanya dianggap sebagai sinyal positif karena menunjukkan bahwa investor memilih untuk menyimpan aset dalam jangka menengah hingga panjang.
Namun, meskipun cadangan berkurang, harga PEPE turun 4% dalam 24 jam menjadi US$0,00000751.
Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian antara aliran cadangan dan pergerakan harga, mungkin disebabkan oleh pemindahan token PEPE ke bursa lain atau bursa terdesentralisasi untuk arbitrase.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: