Dua Poros Megathrust Picu Tsunami dan Gempa, 4 Wilayah Jawa Sumatera Terancam Tenggelam
PAGARALAMPOS.COM - Imbauan waspada dsri BMKG. Terkait dua poros megathrust atau pusat gempa berpotensi menimbulkan Tsunami dan gempa Bumi.
Ancaman tersebut berdampak meimbulkan bencana hebat. Yakni, empat Wilayah Jawa Sumatera disebut verisiko tenggelam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bahwa Indonesia bisa dilanda gempa besar yang bisa memicu gempa tsunami kuat.
Menurut kepala pusat gempa bumi dan tsunami BMKG Daryono, gempa besar ini kemungkinan terjadi setelah terdeteksi adanya celah seismik di zona megaseismik Selat Sunda dan zona megagempa Mentawai-Siberut.
BACA JUGA:Wilayah RI Dikepung Gempa Megathrust, Ada Yang Berkekuatan Magnitudo 9,2
Gempa Selat Sunda diperkirakan berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan 8,7 magnitudo, dan gempa Mentawai-Siberut berkekuatan 8,9 magnitudo, kata Dalyono, hanya tinggal menunggu waktu saja.
Daryono mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi, namun belum diketahui wilayah mana saja yang terdampak gempa karena belum adanya teknologi yang akurat.
Terjadinya gempa bumi dapat diprediksi, dan berdasarkan informasi yang dihimpun, gempa besar diperkirakan akan terjadi di Selat Sunda dan sekitar Jakarta yang berjarak 170 km dari pusat gempa.
Dampaknya, guncangan gempa diperkirakan juga akan dirasakan di beberapa wilayah seperti Banten, Jawa Barat, dan Lampung.
BACA JUGA:Ngeri! BMKG Ungkap Dampak Gempa Megathrust, Jakarta Lumpuh dan Gedung-Gedung Tersedot ke Dalam Tanah
Serta wilayah Jawa Tengah dan Timur yang kemungkinan akan merasakan guncangan gempa lebih kecil.
Oleh karena itu, Daryono menegaskan, informasi kemungkinan terjadinya gempa besar bukan merupakan prediksi atau peringatan dini, melainkan pengingat akan keberadaan zona megaseismik Selat Sunda dan Sabuk Mentawai.
Yang diduga ahli, terdapat celah seismik yang besar di zona seismik, sebaliknya menurutnya akan terjadi gempa berkekuatan 71 skala Richter di Jepang pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: