Keindahan Gunung Daik: Pesona Puncak Tertinggi di Kepulauan Riau

PAGARALAMPOS.COM - Kepulauan Riau tidak hanya dikenal dengan pantainya yang indah, tetapi juga memiliki kekayaan alam lainnya yang luar biasa, salah satunya adalah Gunung Daik.

Terletak di Pulau Lingga, gunung ini menjadi titik tertinggi di Kepulauan Riau dengan ketinggian 1.165 meter di atas permukaan laut.

Gunung Daik menawarkan pemandangan spektakuler dan menjadi tantangan menarik bagi para pendaki.

Gunung Daik dan Legenda Tiga Cabang

Gunung Daik terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena bentuknya yang khas. Gunung ini adalah bagian dari rangkaian gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tiga Cabang, terdiri dari tiga puncak: Daik, Pejantan, dan Cindai Menangis.

Puncak Cindai Menangis dikenal sebagai yang paling indah dan memiliki kisah menarik di balik namanya.

Menurut legenda, sebelum puncak ini patah, terdengar suara tangisan yang dianggap sebagai pertanda kesedihan, mengisyaratkan perpisahan puncak tersebut dari dua cabang lainnya.

Meskipun waktu pasti ketika puncak Cindai Menangis patah tidak diketahui, banyak yang percaya bahwa peristiwa ini bertepatan dengan wafatnya seorang tokoh penting di Pulau Lingga, yaitu Datuk Kaya Montel.

Jalur Pendakian Gunung Daik: Punggung Naga

Pendakian menuju puncak Gunung Daik bukanlah hal yang mudah. Untuk mencapai gunung ini, perjalanan dimulai dari Batam dengan menggunakan perahu menuju Pulau Lingga, yang memakan waktu sekitar lima jam.

Setelah tiba di Pulau Lingga, pendakian memakan waktu sekitar enam hingga delapan jam, tergantung pada kondisi fisik dan kecepatan pendakian.

Jalur pendakian dimulai dari Desa Sepincan dan melalui beberapa pos, termasuk Gazebo, Gazebo 2, dan Pangkal Cabang Puncak Gunung Daik. Jalur ini terus menanjak dan dikenal menantang, sehingga persiapan fisik sangat penting.

Salah satu jalur yang terkenal di Gunung Daik adalah Punggung Naga, dinamakan demikian karena bentuk jalurnya yang menyerupai punggung naga dengan jurang di kedua sisinya.

Sumber: