Menguak Misteri Suku Tutari: Penjaga Warisan Megalitikum di Papua

Menguak Misteri Suku Tutari: Penjaga Warisan Megalitikum di Papua

Menguak Misteri Suku Tutari: Penjaga Warisan Megalitikum di Papua-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Situs Megalitik Tutari, yang terletak sekitar 15 menit dari Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua, menyimpan peninggalan bersejarah yang unik.

Berada di Bukit Tutari, di tepi barat Danau Sentani, situs ini menampilkan berbagai artefak megalitik seperti batu bergambar dan menhir yang ditemukan di puncak bukit.

Asal Usul Nama dan Sejarah Situs

Situs ini diberi nama Tutari berdasarkan suku yang pernah mendiami wilayah tersebut sekitar tahun 1500 SM hingga 400 M.

Berdasarkan penanggalan, situs ini diperkirakan berasal dari abad ke-12 hingga ke-13 Masehi, dengan sejarah kepemimpinan oleh 17 ondoafi (kepala suku) dari Doyo Lama.

Menurut cerita setempat, ondoafi pertama merupakan pemimpin suku pendatang yang berhasil menaklukkan suku Tutari.

Keunikan dan Daya Tarik Wisata

Situs Megalitik Tutari menawarkan pemandangan indah Danau Sentani dari ketinggian bukit, menjadikannya tempat yang ideal untuk berfoto.

Lereng bukit yang dipenuhi pohon kayu putih juga memberikan suasana teduh bagi para pengunjung.

Fauna Langka di Situs Megalitik

Di kawasan situs ini, terdapat belalang ranting, spesies yang jarang ditemukan di Indonesia dan biasanya hanya ada di hutan tropis Kalimantan dan Pulau Komodo.

Dengan kemampuan kamuflase yang menyerupai ranting atau daun, belalang ini sering terlihat bergantung pada pohon kayu putih untuk menghindari predator.

Kehadiran belalang ranting di situs ini menambah keunikan ekosistem yang perlu dilestarikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: