Menelusuri Beberapa Tempat yang Pernah di Datangi Kerajaan Majapahit di Sumatera Selatan

Menelusuri Beberapa Tempat yang Pernah di Datangi Kerajaan Majapahit di Sumatera Selatan

Menelusuri Beberapa Tempat yang Pernah di Datangi Kerajaan Majapahit di Sumatera Selatan -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Nusantara, yang berdiri pada akhir abad ke-13 Masehi.

Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Kertanagara, raja terakhir Singhasari. Majapahit mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan Gajah Mada, dengan hampir seluruh wilayah Nusantara berada di bawah kekuasaannya.

Sumatera Selatan, yang sebelumnya merupakan bagian dari Kerajaan Sriwijaya—pusat perdagangan dan kebudayaan maritim di Asia Tenggara—akhirnya menjadi salah satu wilayah yang dikuasai oleh Majapahit.

Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-13 Masehi setelah diserang oleh Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Chola dari India Selatan.

Hal ini menciptakan kekosongan kekuasaan di Sumatera Selatan, yang kemudian dimanfaatkan oleh Majapahit untuk memperluas wilayahnya.

Selama masa kekosongan tersebut, banyak pelaut dan pedagang asing, terutama dari China, singgah di Sumatera Selatan.

Pada abad ke-14 Masehi, wilayah ini menjadi bagian dari Majapahit, yang mengirimkan ekspedisi militer dan diplomatik untuk menguasainya. 

Catatan sejarah seperti Pararaton menyebut Sumatera Selatan sebagai salah satu wilayah yang ditaklukkan oleh Majapahit, yang dikenal dengan nama Dharmasraya dalam Sumpah Palapa Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara.

Selain itu, Nagarakretagama, sebuah karya puisi epik yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, juga menggambarkan hubungan antara Majapahit dan Sumatera Selatan.

Dalam naskah tersebut, Hayam Wuruk dikisahkan mengunjungi berbagai wilayah di Nusantara, termasuk Sumatera Selatan, yang saat itu dikenal sebagai Malayu.

Selain aspek politik dan militer, hubungan antara Majapahit dan Sumatera Selatan juga mencakup budaya dan agama. Agama Hindu-Buddha, yang menjadi agama resmi Majapahit, diadopsi oleh banyak penduduk di Sumatera Selatan.

Bukti arkeologis di wilayah ini, seperti candi, prasasti, arca, dan mata uang, menunjukkan pengaruh kuat dari Majapahit.

Salah satu peninggalan paling terkenal adalah Candi Muara Takus, yang terletak di Kabupaten Kampar, Riau. Candi ini diyakini dibangun pada abad ke-11 atau ke-12 Masehi ketika Sumatera Selatan masih di bawah kekuasaan Sriwijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: