Menanamkan Kedisiplinan pada Siswa SMA Negeri 2 Pagaralam, Kunci Kesuksesan Akademik dan Pengembangan Karakter

PAGARALAMPOS.COM - Kedisiplinan dan tanggung jawab adalah dua nilai yang tak terpisahkan dalam pendidikan yang efektif.

Keduanya bukan hanya berfungsi sebagai landasan untuk pencapaian akademik, tetapi juga sebagai fondasi penting dalam membentuk karakter pribadi yang sukses dan berintegritas.

Di SMA Negeri 2 Kota Pagaralam, kepemimpinan Kepala Sekolah, Rina Anggraini S Pd M Pd, menunjukkan betapa krusialnya peran kedisiplinan dalam menciptakan lingkungan belajar yang produktif dan menyenangkan.

Menurut Rina Anggraini, kedisiplinan bukan sekadar tentang mengikuti aturan, tetapi lebih pada bagaimana siswa membentuk rutinitas yang positif dan menghormati waktu.

"Kedisiplinan meliputi kebiasaan seperti datang tepat waktu, menyelesaikan tugas sesuai jadwal, dan mematuhi peraturan sekolah. Kami terus menanamkan sikap kedisiplinan dan tanggung jawab ini kepada siswa," ujarnya.

Di SMA Negeri 2 Kota Pagaralam, pengembangan kedisiplinan dimulai dengan menetapkan aturan yang jelas dan memberikan contoh yang baik kepada siswa.

Peran guru sebagai teladan sangat penting dalam proses ini. Dengan menunjukkan perilaku disiplin dalam kegiatan sehari-hari, guru membantu siswa memahami pentingnya mengikuti aturan dan menghargai waktu.

Ini mencakup ketepatan waktu dalam setiap kegiatan, menyelesaikan pekerjaan rumah dengan baik, dan mematuhi tata tertib sekolah.

Namun, kedisiplinan tidak hanya tentang peraturan dan rutinitas. Rina Anggraini menekankan pentingnya dukungan dari orang tua dalam proses ini.

"Peran orang tua sangat vital. Mereka perlu mendukung dan memantau kedisiplinan anak-anak mereka di rumah. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua akan memperkuat pengembangan karakter siswa," tambahnya.

Mengintegrasikan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari siswa memerlukan pendekatan yang konsisten dan berkelanjutan.

Di SMA Negeri 2 Kota Pagaralam, berbagai program dan kegiatan diatur untuk membangun kebiasaan positif di kalangan siswa.

Misalnya, sekolah mengadakan sesi pelatihan tentang manajemen waktu dan tanggung jawab.

Program ini dirancang untuk membantu siswa memahami bagaimana mengatur waktu mereka dengan efisien dan menyelesaikan tugas-tugas mereka tepat waktu.

Sumber: