Ada Jejak Majapahit di Kampung Manjopaiq Sulawesi Barat Begini Sejarahnya
Foto : Jejak majapahit di kampung Manjopaig dalam foto google earth.--National geographic
Daripada memakan waktu lama untuk mengangkut bijih besi ke Jawa, mereka memutuskan untuk tinggal dan bekerja di Mandal dan membuat keris,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ada Jejak Majapahit di Bromo, Tempat Suci Abdi Dewata
BACA JUGA:Wisata Sejarah d Desa Trowulan, Jejak Keagungan Majapahit
Berbicara kepada National Geographic Indonesia, Muhammad Ridwan Alimuddin mengatakan Manjopaik merupakan nama tempat di kalangan masyarakat Mandar sehingga tidak memiliki arti harfiah.
Nama Manjopaik diduga mengacu pada kepercayaan warga sekitar tentang bekas kampung Majapahit. Demikian pula Garasik menyebut Gersik sebagai pelabuhan Majapahit.
Diperkirakan penamaan dari Manjopaiq merujuk pada kepercayaan masyarakat lokal tentang bekas kampung Majapahit. Begitu juga dengan Garassiq yang merujuk pada Gersik sebagai pelabuhan di Majapahit.
Daerah Manjopaiq dan Garassiq terdapat tradisi menempa besi yang kemudian diantaranya menghasilkan keris-keris, diperkirakan hasil akulturasi dari budaya mpu di Jawa yang populer di era Majapahit.
BACA JUGA:Bagaimana Situs Kumitir Jadi Saksi Sejarah Kerajaan Majapahit? Simak 7 Faktanya!
BACA JUGA:Mengupas Tujuan Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa, Ada Hubungannya dengan Kerajaan Majapahit!
Majapahit tak pernah berniat untuk menguasai Mandar, mereka hanya berlabuh di pesisir untuk mencari tempat yang aman di sana. Kontak sosial yang mewujudkan adanya akulturasi Hindu di Mandar.
Keterbatasan sumber dan absennya literasi tentang hubungan Majapahit dengan orang-orang Mandar, membuat para penggiat sejarah di Mandar terus melakukan penelitian lapangan.
Riset-riset masih gencar dilakukan guna menemukan lebih banyak bukti-bukti arkeologis yang terus ditelusuri dalam membuktikan aktifitas Majapahit di Mandar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: