Sejarah Bangkai Kapal Batavia, Karam Akibat Kebrutalan Bajak Laut
Foto : Sejarah kapal VOC--National geographic
OAGARALAMPOS.COM - Banyak kisah menakjubkan di balik karamnya kapal Batavia yang tenggelam di Pulau Beacon di lepas pantai Australia Barat. Sedikitnya lima jenazah penumpang Batavia ditemukan di sana.
Mayat ditemukan dalam keadaan terikat, dan anehnya tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh mereka.
Setelah kapal karam, upaya "biadab" para penyintas untuk bertahan hidup digagalkan dan para korban mungkin meninggal karena dehidrasi. mereka terhubung satu sama lain.
Kelima awak kapal Batavia tersebut merupakan awak kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda yang berlayar pada tahun 1629.
BACA JUGA:Terungkap, Kapal Nusantara Sudah Jelajahi Dunia Sebelum Kedatangan Eropa
BACA JUGA:Bangkai Kapal Batavia, Ungkap Jejak Sejarah Pelaut VOC
Sebuah kapal tenggelam di perairan Australia dalam perjalanan dari Belanda menuju Jawa.
Kapal Batavia bukan satu-satunya kapal yang tenggelam. Masih ada kisah tragis di baliknya.
identik dengan kawasan Morning Reef, tak jauh dari Pulau Beacon, tempat penumpang kapal Batavia kerap dirampok dan dibunuh oleh bajak laut.
Para arkeolog telah menemukan bukti kekejaman bajak laut di kuburan massal di sebuah pulau di Australia barat.
Salah satunya adalah kerangka laki-laki tanpa kepala. Para perompak diyakini dibantai dan jenazah korbannya diseret ke kuburan massal.
BACA JUGA:Akhir Monopoli Kejam VOC, 100 tahun Menguasai Industri Rempah-rempah di Indonesia
BACA JUGA:Ini Alasan Belanda Menerapkan Monopoli Dimasa Penjajahan
Para arkeolog menjelaskan bahwa komandan kapal, Francisco Persato, meninggalkan kapal untuk mencari sumber air terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: