Bagaimana Suku Bonai Mempertahankan Tradisi di Provinsi Riau? Ini yang Dihadapi Suku Asli Provinsi Riau yang J
Suku Bonai -Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Lukah ini kemudian dimantrai oleh Bomo (dukun) agar bisa "menggila".
Mantera yang digunakan mencakup doa-doa, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dua kalimat syahadat, dan pantun-pantun dalam bahasa asli Suku Bonai.
Selama ritual, Bomo akan memegangi Lukah yang bergerak perlahan.
Seiring waktu, pergerakan Lukah menjadi semakin kuat dan Bomo akan meminta bantuan dari asistennya dan beberapa penonton untuk mengontrol pergerakan tersebut.
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Ritual ini menggambarkan betapa besar pengaruh agama Islam terhadap budaya dan sosial masyarakat Suku Bonai, meskipun mereka tetap menjaga elemen-elemen tradisional dalam praktik mereka.
Perlunya Perhatian dan Pelestarian
Suku Bonai sebagai suku yang dinilai sebagai Proto Melayu (Melayu Tua) memerlukan perhatian khusus untuk pelestarian adat dan budayanya.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Keberadaan mereka yang terisolasi membuat mereka menjadi kelompok yang rentan terhadap ancaman kehilangan budaya.
Oleh karena itu, kajian lebih lanjut dan dukungan dari Pemerintah serta masyarakat Provinsi Riau sangat penting untuk melestarikan warisan budaya Suku Bonai.
Sebagai suku pedalaman yang jarang terhubung dengan dunia luar, Suku Bonai menyimpan banyak aspek budaya dan sosial yang perlu dipelajari dan dilestarikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: