Launching Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Pagaralam, Langkah Baru Menuju Akses Pengetahuan yang Luas

Launching Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Pagaralam, Langkah Baru Menuju Akses Pengetahuan yang Luas

Launching Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Pagaralam, Langkah Baru Menuju Akses Pengetahuan yang Luas--

PAGARALAMPOS.COM - Pada Kamis, 1 Agustus 2024, Aula Kantor Perpustakaan Kota Pagaralam menjadi saksi bersejarah dari peluncuran Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Drs. Agus Ahmad MSi, yang mewakili Walikota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia SE MM.

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Kearsipan, serta berbagai pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut menyaksikan acara ini.

Dalam sambutannya, Drs. Agus Ahmad MSi menekankan betapa pentingnya peran perpustakaan dalam masyarakat.

BACA JUGA:Menghadapi Musim Panas, Ini Upaya Yang Dilakukan Bripka Eko Prasetyo Menghindari Karhutla di Pagaralam!

Ia menggarisbawahi bahwa meskipun perpustakaan ini tampak kecil, dampaknya sangat signifikan dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan informasi.

“Perpustakaan harus menjadi tempat yang dekat dengan masyarakat dan selalu siap mendengarkan kebutuhan mereka,” ujar Drs. Agus Ahmad dengan penuh semangat.

Dengan peluncuran perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, Pagaralam berkomitmen untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat penyebaran informasi yang cepat dan relevan.

Program ini bertujuan untuk membawa perpustakaan lebih dekat kepada masyarakat, mengakomodasi kebutuhan mereka dengan menyediakan bahan bacaan yang bermanfaat seperti buku tentang pertanian, peternakan, dan keterampilan memasak.

BACA JUGA:Menghindari Politik Uang, Ini Pesan Penting Kapolres Pagar Alam Untuk Masyarakat Jelang Pilkada 2024!

Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Kearsipan, Ardiansyah SPd MPd, menjelaskan bahwa perpustakaan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat meminjam dan membaca buku, tetapi juga sebagai ruang belajar praktis.

“Kami menyediakan fasilitas dan narasumber untuk berbagai kegiatan seperti memasak nasi tumpeng dan menganyam bakul. Perpustakaan ingin menjadi tempat di mana masyarakat dapat mengembangkan keterampilan mereka,” jelas Ardiansyah.

Inovasi ini selaras dengan Peraturan Perpusnas Nomor 3 Tahun 2023 tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Ardiansyah juga menambahkan bahwa perpustakaan akan terus berusaha mensejahterakan masyarakat melalui program literasi yang beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: