Kerajaan Kanjuruhan: Menyelami Sejarah dan Warisan Peradaban Awal di Malang

Kerajaan Kanjuruhan: Menyelami Sejarah dan Warisan Peradaban Awal di Malang

Kerajaan Kanjuruhan: Menyelami Sejarah dan Warisan Peradaban Awal di Malang-Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dimulai pada awal Masehi dan berlangsung hingga abad ke-16. Selama waktu tersebut, beberapa kerajaan besar muncul di Jawa Timur, meninggalkan jejak penting dalam sejarah kawasan ini.

Salah satu kerajaan awal yang signifikan adalah Kerajaan Kanjuruhan, yang dianggap sebagai salah satu kerajaan Hindu-Buddha tertua di Jawa Timur.

Keberadaan dan Bukti Sejarah

Kerajaan Kanjuruhan diperkirakan berdiri sekitar akhir abad ke-7 hingga pertengahan abad ke-8 Masehi. Prasasti Dinoyo yang dikeluarkan pada tahun 682 Saka atau 760 Masehi menjadi salah satu bukti keberadaan Kerajaan ini, yang menunjukkan eksistensinya sejak abad ke-6 dan ke-7 Masehi.

Berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Kanjuruhan terletak di wilayah yang kini dikenal sebagai Malang.

Raja-Raja Kanjuruhan

Beberapa raja tercatat memimpin Kerajaan Kanjuruhan, termasuk Raja Dewasimha dan Sang Liswa, yang dikenal dengan nama Gajayana.

Di bawah kepemimpinan Raja Gajayana, kerajaan ini mencapai masa kejayaannya dengan wilayah kekuasaan yang mencakup lereng timur dan barat Gunung Kawi serta bagian barat Pegunungan Tengger-Semeru.

Raja Gajayana dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil, dan salah satu peninggalan penting dari pemerintahannya adalah Candi Badut, yang dibangun untuk pemujaan Resi Agastya.

Pusat Pemerintahan dan Kepemimpinan

Setelah masa Raja Gajayana, Kerajaan Kanjuruhan dipimpin oleh Pangeran Jananiya, yang merupakan menantu Gajayana.

Kerajaan ini kemudian diperintah secara turun-temurun oleh keturunan Raja Dewa Singha, yang dikenal karena kebijaksanaan dan keadilan mereka.

Meskipun lokasi tepat dari pusat Kerajaan Kanjuruhan belum ditemukan, beberapa arkeolog memperkirakan bahwa pusatnya berada di sekitar bantaran Sungai Metro, khususnya di daerah Juwet, yang namanya mirip dengan Kanjuruhan.

Perubahan Kekuasaan dan Pengaruh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: