Pastikan Pelaksanaan Pilkada Berjalan Lancar, KPU Rakor TPS Khusus di Lapas Kelas III Pagaralam

Pastikan Pelaksanaan Pilkada Berjalan Lancar, KPU Rakor TPS Khusus di Lapas Kelas III Pagaralam

Pastikan Pelaksanaan Pilkada Berjalan Lancar, KPU Rakor TPS Khusus di Lapas Kelas III Pagaralam--

PAGARALAMPOS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagaralam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang krusial untuk membahas pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Kota Pagaralam.

Rapat ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 berjalan dengan lancar dan inklusif, termasuk bagi warga binaan di Lapas.

Ketua KPU Kota Pagaralam, Ibrahim Putra, menegaskan komitmennya untuk memastikan hak pilih semua warga negara, tanpa terkecuali, tetap terjamin.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara, termasuk mereka yang berada di Lapas, dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 ini,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.

BACA JUGA:LPPM STEBIS Pagaralam Lakukan Survei Elektabilitas Calon Walikota, Menyongsong Pilkada Pagaralam 2024

Penekanan ini menunjukkan keseriusan KPU dalam menjamin akses pemungutan suara yang adil dan merata, tanpa terkecuali bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman.

Rakor ini menjadi forum penting untuk membahas berbagai aspek teknis terkait pembentukan TPS khusus di Lapas Kelas III. Salah satu fokus utama adalah penentuan lokasi TPS yang strategis dan mudah diakses oleh warga binaan.

Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting agar proses pemungutan suara bisa dilakukan dengan efisien dan tanpa hambatan berarti.

KPU juga memastikan bahwa TPS yang akan dibangun di Lapas Kelas III akan mematuhi standar keamanan dan kenyamanan untuk para pemilih.

BACA JUGA:Sejarah Suku Aborigin, Menetap di Australia Sejak 65.000 Yahun Silam

Selain penentuan lokasi, mekanisme pemungutan suara juga menjadi topik penting dalam rapat ini.

KPU Kota Pagaralam membahas bagaimana cara pemungutan suara dapat dilakukan dengan aman, transparan, dan efisien.

Upaya untuk mengatasi potensi hambatan yang mungkin timbul selama proses pemilihan juga menjadi perhatian utama.

Misalnya, masalah teknis atau administratif yang bisa mengganggu jalannya pemungutan suara akan dicermati dengan seksama dan diantisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: