Sejarah Etnis Rejang, Konon Menelusuri Sungai Musi Hingga Menetap di Bengkulu
Foto : Suku rejang-Sejarah Etnis Rejang, Konon Berasal Dari Serawak Kalimantan-Googlw.com
BACA JUGA:Mengungkap Bukti Keberagaman Budaya dan Adat Istiadat di Suku Rejang
Pada pertengahan abad ke-19, Tanah Rejang bagian dari Hindia Belanda menyusul perjanjian antara pihak Hindia Belanda dengan penguasa Rejang di Topos.
Penguasaan atas Tanah Rejang ini melengkapi penguasaan Belanda di Bengkulu yang dimulai pada 6 April 1825 khususnya pada wilayah pesisir.
Ada pun wilayah pedalaman termasuk wilayah huni suku Rejang tidak tersentuh oleh Belanda hingga sekurang-kurangnya 1860-an.
Ketika Tanah Rejang diduduki Belanda, pihak Belanda menuliskan beberapa laporan tentang masyarakat Rejang.
BACA JUGA:Kisah Denda dan Cuci Kampung, Tradisi Unik Suku Rejang yang Membuat Jera, Simak Ya!
Termasuk pembagian masyarakatnya ke dalam lima marga dengan pemimpin masing-masing. Masuknya Belanda mempengaruhi adat istiadat setempat.
Budaya asli Rejang terganggu dan mulai mengalami penurunan. Belanda juga memulai serangkaian proyek perkebunan dan pertanian skala besar dengan pembangunan irigasi, serta pertambangan emas di wilayah Lebong.
Kekurangan tenaga kerja dan ketidakmauan penduduk Rejang untuk menjadi kuli menyebabkan Belanda mendatangkan ribuan pekerja kebun dan tambang dari Jawa.
Pemukiman
Foto : Suku rejang-Sejarah Etnis Rejang, Konon Berasal Dari Serawak Kalimantan-Googlw.com
Struktur sosial tradisional Rejang adalah talang, yang dibangun di lahan perkebunan oleh orang-orang yang masih berkeluarga.
BACA JUGA: Keindahan Budaya Suku Rejang, Menelusuri Adat Istiadat yang Memikat!
Yang terdiri dari 10 hingga 15 buah rumah. Secara tradisional garis keturunan yang diakui hanyalah garis ayah (patrilineal) saja.
Dahulu anak-anak hasil perkawinan campur dengan suku di luar Rejang menduduki status sosial yang lebih rendah di masyarakat dibandingkan dengan yang berdarah murni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: