Mengenal Budaya Rejang, Yang Unik Memiliki 5 Dialek Bahasa

Mengenal Budaya Rejang, Yang Unik Memiliki 5 Dialek Bahasa

Foto : Dialek bahasa Rejang Bengkulu-Mengenal Budaya Rejang, Yang Unik Memiliki 5 Dialek Bahasa-Google.com

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Suku Rejang, Beginilah Sejarah, Budaya, dan Tradisi Unik Yang Masih Terjaga

Para penulis buku Adat Istiadat Daerah Bengkulu terbitan tahun 1980 memprediksi bahwa jumlah suku Rejang mencapai 300.000 jiwa.[15]

Prof. McGinn (1982) yang meneliti mengenai bahasa Rejang dan mengadakan observasi lapangan di wilayah mukim suku Rejang memprediksi bahwa pada tahun 1982, penutur bahasa Rejang mencapai 200.000 jiwa.

Ada pula Ethnologue dan Tryon (1995) memprediksi bahwa suku Rejang berjumlah lebih dari satu juta jiwa dan tergolong sebagai suku besar di Sumatra selain Minangkabau, Aceh, Toba, Dairi, dan Lampung.

Prediksi ini diragukan keakuratannya. Ethnologue memprediksi setidaknya ada sekitar 350.000 penutur bahasa Rejang pada tahun 2000.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Puyang Rejang Lebong dan Suku Rejang, Simak Disini Selengkanya!

Beberapa sumber lain memperkirakan bahwa populasi Rejang saat ini mencapai lebih kurang 500.000 (setengah juta) jiwa.

Terbaru berdasarkan data tahun 2010, populasi Rejang berjumlah 20,6% dari total populasi Provinsi Bengkulu yang berjumlah 1.715.518 jiwa, atau sekitar 353.340 jiwa.

Hal ini menjadikan suku Rejang sebagai suku terbesar kedua setelah suku Jawa (22,6%).

Meskipun demikian, angka atau persentase ini tidak dapat diterima mentah-mentah bahwa dari seluruh penduduk Bengkulu ada 20,6% penutur bahasa Rejang.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Suku Rejang, Beginilah Sejarah, Budaya, dan Tradisi Unik Yang Masih Terjaga

Hal ini dikarenakan terjadi pergeseran penggunaan bahasa dalam keluarga Rejang kontemporer, yakni orang tua tidak lagi mengajarkan dan menggunakan bahasa daerahnya, melainkan menggunakan bahasa Melayu.

Fenomena alih bahasa ini menyebabkan banyak generasi muda Rejang tak lagi menuturkan bahasa orang tua mereka, yang apabila dibiarkan dapat menjerumuskan bahasa ini keambang kepunahan.

Ragam bahasa Rejang dapat dikategorikan menjadi ragam temporal dan ragam spasial (dialek).

Ragam temporal, Bahasa ini dihipotesiskan memiliki dua variasi temporal, yaitu bahasa Rejang purba dan bahasa Rejang modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: