Mengenal Keanekaragaman Suku di Sumatera Selatan, Ada Yang Tinggal Pinggir Sungai Hingga Perbukitan

Mengenal Keanekaragaman Suku di Sumatera Selatan, Ada Yang Tinggal Pinggir Sungai Hingga Perbukitan

Mengenal Keanekaragaman Suku di Sumatera Selatan, Ada Yang Tinggal Pinggir Sungai Hingga Perbukitan--

BACA JUGA:Libatkan Penggiat Kopi Pagaralam Catat Rekor MURI, Minum Kopi di Pinggir Sungai Serentak di Sumsel

Suku Semendo: Keturunan Suku Banten di Sumatera

Suku Semendo, yang mendiami Kabupaten Muara Enim, terbagi menjadi Semende Darat dan Semende Lembak.

Mereka adalah keturunan dari suku Banten yang merantau ke Sumatera beberapa abad yang lalu, menetap dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat lokal dengan bahasa Semendo mereka sendiri.

Suku Melayu Lintang: Di Tepian Sungai Musi

BACA JUGA:Tingkatkan Sektor Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pemkot Pagaralam Susun Prodeskel Tahun 2024

Berada di kawasan pegunungan Bukit Barisan, Suku Melayu Lintang hidup dari pertanian dan peternakan.

Bahasa mereka, Bahasa Melayu Barisan Selatan, menjadi ciri khas tersendiri di antara keberagaman bahasa di Sumatera Selatan.

Suku Sekayu: Kehidupan di Pinggir Sungai Musi

Suku Sekayu, yang dominan sebagai petani di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, menunjukkan preferensi mereka terhadap kehidupan yang lebih stabil dan terpusat di sekitar Sungai Musi.

BACA JUGA:Mengenal Fitur Canggih Y-Shift di Yamaha NMAX Turbo, Begini Cara Pakainya!

Mereka mengeksploitasi sumber daya alam dengan bijaksana, menghasilkan berbagai hasil pertanian dan perkebunan yang khas dari daerah ini.

Suku Rawas: Petani di Pinggir Sungai

Di wilayah aliran Sungai Rawas dan Sungai Musi utara, Suku Rawas hidup sebagai petani dan pengrajin barang-barang dari rotan dan pandan.

Keberadaan mereka menunjukkan adaptasi yang kuat terhadap lingkungan alam sekitarnya sambil mempertahankan budaya mereka sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: