Mewujudkan Keluarga Sehat dan Bebas Stunting di Kelurahan Rebah Tinggi Kota Pagaralam, Ini Upayanya!

PAGARALAMPOS.COM - Upaya menurunkan angka stunting di Kota Pagaralam terus menjadi perhatian serius, terutama di Kelurahan Rebah Tinggi.

Program Stunting menjadi fokus utama dalam visi untuk menciptakan keluarga yang sehat dan terbebas dari masalah pertumbuhan yang tidak normal pada anak-anak.

Melly Verawati, S.Pd, yang menjabat sebagai Ketua PKK Kelurahan Rebah Tinggi, bersama dengan Lurah Hendi Kurniawan, menegaskan komitmennya dalam mendukung berbagai program percepatan penurunan angka stunting.

"Kami berupaya maksimal untuk mencapai target nasional dalam mencegah stunting. Anak-anak di Kelurahan Rebah Tinggi harus tumbuh sehat dan cerdas," ungkap Melly saat ditemui Pagaralam Pos belum lama ini.

BACA JUGA:Meningkatkan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Ini Upaya Kelurahan Alun Dua Kota Pagaralam

Selain fokus pada penurunan stunting, PKK Kelurahan Rebah Tinggi juga mengimplementasikan program penanaman Toga sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

"Penanaman Toga tidak hanya bertujuan sebagai upaya kesehatan alternatif, tetapi juga sebagai langkah untuk mengedukasi warga tentang manfaat tanaman obat secara alami," tambah Melly.

Pengembangan kesehatan tradisional ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pendekatan promotif-preventif dalam menjaga kesehatan keluarga. 

Program-program ini tidak hanya melibatkan anggota PKK Kelurahan Rebah Tinggi, tetapi juga mendorong partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Xiaomi 14: Smartphone Flagship dengan Kualitas Kamera dan Performa Unggul, Juli 2024 Turun Harga 900 Ribu!

Hendi Kurniawan, Lurah Rebah Tinggi, menambahkan bahwa dukungan penuh dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama ini.

"Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait akan semakin memperkuat upaya untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan bebas stunting," katanya.

Pihak kelurahan juga aktif dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya nutrisi dan perawatan anak sejak dini.

"Edukasi menjadi kunci utama dalam mengubah paradigma dan perilaku masyarakat terkait kesehatan anak-anak," ujar Melly.

Sumber: