Simbol Kebanggaan Umat Muslim! Inilah Jejak Sejarah dan Keistimewaan Masjid Nabawi

Pada tahun 17 H, Khalifah Umar bin Khattab melakukan perluasan lebih lanjut dengan menambahkan 5 meter di sebelah selatan, 10 meter di barat, dan 15 meter di utara. 

Renovasi dilakukan dengan batu bata dan dahan batang kurma sesuai dengan bentuk yang ditinggalkan oleh Rasulullah, sementara tiang utamanya diganti dengan kayu.

Utsman bin Affan, pada tahun 29 H, membangun tembok masjid dengan batu yang dipahat dan kapur, serta tiang-tiang masjid yang diukir dan atap dari pohon besar. 

Selama periode Umayyah, masjid ini juga mengalami banyak perenovasian.

Pada masa modern, di bawah kekhalifahan Raja Fahd bin Abdul Aziz (1982-2005), Masjid Nabawi mengalami perubahan besar antara tahun 1406-1414 H. 

Luas area masjid diperluas menjadi 165 ribu meter persegi dengan kapasitas hingga 270 ribu jamaah. 

Pelataran masjid juga diperluas menjadi 235 ribu meter persegi untuk dapat menampung hingga 430 ribu jamaah. 

Jumlah menara juga ditingkatkan dari 4 menjadi 10, dengan total pintu masjid mencapai 95.

3. Keutamaan dan Keistimewaan Masjid Nabawi

Masjid Nabawi memiliki keistimewaan yang tidak dapat diragukan lagi bagi umat Muslim.

Salah satu keutamaannya adalah sebagai tempat yang dibangun atas dasar takwa, di mana belajar di dalamnya dianggap seperti jihad di jalan Allah SWT. 

Masjid Nabawi juga merupakan salah satu dari tiga masjid yang dijadikan tujuan safar dalam rangka ibadah, bersama Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Iliya (Masjidil Aqsha).

Shalat di Masjid Nabawi memiliki pahala hingga 1000 kali lipat dibandingkan dengan shalat di masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram. 

Karena keutamaan ini, Masjid Nabawi selalu ramai oleh jamaah yang datang untuk mendapatkan berkah dan keberkahan dari tempat yang didirikan langsung oleh Rasulullah SAW.

4. Amalan yang Dilakukan di Masjid Nabawi

Sumber: