Memanfaatkan Potensi Harta Karun Migas, ESDM Dorong Optimalisasi Produksi Nasional
Memanfaatkan Potensi Harta Karun Migas, ESDM Dorong Optimalisasi Produksi Nasional--
BACA JUGA:Misi Balas Dendam Timnas Turkiye Berbuah Manis, Kemenangan Dramatis atas Austria di Euro 2024
Setelah itu, bagian wilayah kerja ini dapat ditawarkan kembali untuk diusahakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tantangan dan Harapan
Langkah-langkah ini diambil dalam konteks penurunan produksi migas yang terus terjadi, yang menjadi perhatian utama bagi pemerintah Indonesia.
Dalam tahun 2023, produksi minyak yang berhasil diangkut (lifting) hanya mencapai 605.723 ribu barel per hari, atau sekitar 91,78% dari target yang ditetapkan. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mencatatkan 612.300 ribu barel per hari.
BACA JUGA:Cegah Permasalahan Sosial, Tingkatkan Kualitas Hidup Keluarga, Ini Program TP-PKK Kota Pagaralam!
Untuk tahun 2024, pemerintah telah menetapkan target lifting minyak sebesar 635.000 barel per hari, sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Langkah-langkah ESDM ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi industri migas Indonesia, baik dari segi produktivitas maupun kontribusi terhadap pendapatan negara.
Kesimpulan
Upaya ESDM untuk mengoptimalkan produksi migas nasional melalui pengembalian bagian wilayah kerja migas yang tidak diusahakan merupakan langkah yang tepat di tengah tantangan penurunan produksi.
Dengan mendorong KKKS untuk mengambil langkah konkret dan memanfaatkan teknologi terbaru, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan kembali kontribusi sektor migas dalam perekonomian nasional serta memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimilikinya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: