Kemenhub Ungkap Penyebab Terminal Kini Sepi dari Bus-bus Milik PO

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Smartphone Gaming, Dibanderol Dibawah 2 Jutaan, Looh

Ia menambahkan bahwa Kemenhub juga tengah mempertimbangkan pemberian insentif bagi PO yang aktif menggunakan terminal serta para pelaku UMKM yang menyewa tenant di terminal.

“Kita perlu mengkaji ini lebih lanjut. Jika memungkinkan, kita akan melakukan pendekatan persuasif melalui asosiasi Organda yang mewadahi semua pengusaha bus, agar mereka bersedia kembali menggunakan terminal,” ucapnya.

Kolaborasi dengan Kepolisian

Namun, Risyapudin juga menekankan bahwa tanggung jawab ini tidak hanya berada pada Kemenhub.

BACA JUGA:Pimpinan JI Kembali ke Pangkuan NKRI, Densus 88 Antiteror Diapresiasi

Kepolisian juga memiliki peran penting, terutama dalam pelaksanaan ramp check, pengecekan uji kelaikan kendaraan, serta memastikan keselamatan dalam berlalu lintas.

“Ini adalah tanggung jawab bersama antara Kemenhub dan kepolisian untuk memantau perjalanan bus dan memastikan keselamatan penumpang,” tuturnya.

Tantangan Pengelolaan Terminal Tipe A

Sebelumnya, Kemenhub mencatat bahwa ada 128 terminal bus tipe A di Indonesia, dimana 112 di antaranya menjadi wewenang Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub.

BACA JUGA:Yamaha Cygnus Gryphus 2025, Motor Matik Terbaru dengan Performa Unggulan dan Efisiensi BBM Tinggi

Namun, pengelolaan terminal-terminal ini menemui sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah lokasi terminal yang kurang strategis dan kondisi yang tidak terawat.

Risyapudin mengungkapkan bahwa beberapa terminal bahkan sudah dalam kondisi tidak beroperasi ketika diserahkan oleh pemerintah daerah kepada Kemenhub.

“Sebagian besar lokasi terminal ini kurang strategis dan kondisinya tidak terawat. Bahkan tiga dari 112 terminal yang diserahkan pemerintah daerah kepada Kemenhub sudah dalam kondisi tidak beroperasi,” ungkapnya.

Solusi Jangka Panjang

Sumber: