Patung Romawi Kuno Banyak yang Kehilangan Kepala, Ternyata Ini Sebabnya

Patung Romawi Kuno Banyak yang Kehilangan Kepala, Ternyata Ini Sebabnya

Foto : Patung Romawi yang hilang bagian kepala.-Patung Romawi Kuno Banyak yang Kehilangan Kepala, Ternyata Ini Sebabnya-Mational geographic

Saat membuat patung marmer, seniman membuat batang tubuh dan kaki. Terakhir, tempelkan lengan dan kepala pada rangka yang sudah ada.

Kepala dan anggota badan biasanya dibuat terpisah dan ditempelkan pada badan patung dengan peniti atau peniti dari logam atau batu. Semen terkadang digunakan untuk menahan komponen kecil pada tempatnya.

Jika terjadi bencana atau vandalisme, bagian tubuh dapat dengan mudah diambil atau dimusnahkan.

Patung kuno itu tidak hanya kehilangan kepalanya tetapi juga hidungnya.

BACA JUGA:Menjelajahi Jejak Sejarah Artefak yang Mengisahkan Kehidupan Inggris di Masa Romawi Awal

Hidung patah atau hilang adalah ciri umum patung kuno dari semua kebudayaan kuno. Ini sama sekali bukan merupakan ciri yang terbatas pada patung-patung dari budaya atau zaman tertentu.


Foto : Patung spinx yang hilang bagian hidung.-Patung Romawi Kuno Banyak yang Kehilangan Kepala, Ternyata Ini Sebabnya-Mational geographic

Bahkan hidung Sphinx Agung, yang berdiri di Dataran Tinggi Giza di Mesir di samping piramida besar, pun hilang.

Jika Anda pernah melihat salah satu patung ini, Anda mungkin bertanya-tanya: “Apa yang terjadi dengan hidungnya?”

Sebagian orang tampaknya memiliki kesan yang salah bahwa hidung pada sebagian besar patung ini sengaja dihilangkan oleh seseorang.

BACA JUGA:Mengulik Sejarah Tablet Vindolanda yang Mengungkap Rahasia Kehidupan di Inggris-Romawi Awal

Memang benar bahwa beberapa patung kuno memang sengaja dirusak oleh orang-orang pada waktu yang berbeda dengan alasan yang berbeda.

Misalnya, ada kepala marmer Yunani abad pertama Masehi dari dewi Aphrodite yang ditemukan di Agora Athena.

Anda dapat mengatakan bahwa kepala marmer khusus ini pada suatu saat sengaja dirusak oleh orang Kristen. Mengapa? Hal itu terjadi karena ada simbol salib terpahat pada dahi sang dewi.

Untuk sebagian besar patung kuno yang kehilangan hidung, alasan hilangnya hidung sama sekali tidak ada hubungannya dengan manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: