Setahun Lebih Disandera OPM, Pilot Susi Air Bisa Bahasa Nduga

Setahun Lebih Disandera OPM, Pilot Susi Air Bisa Bahasa Nduga

Foto : Philip Mark.-Setahun Lebih Disandera OPM, Pilot Susi Air Bisa Bahasa Nduga-Tempo.co

PAPUA, PAGARALAMPOS.COM - Pilot Susi Air disandera selama lebih dari setahun oleh OPM sekarang berbicara Nduga

Pilot Susi Air Philip Mark Mertens disandera oleh kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/Organisasi Papua Merdeka (TPNPB) selama lebih dari setahun disandera . OPM.

Sumber yang bertemu dengan pimpinan TPNPB-OPM Egianus Kogoya yang ditemui Pak Tempo di Jakarta, Senin, 17 Juni 2024, mengatakan, kondisi Pak Philip saat ini, Pak He bilang, artinya dia bertanggung jawab memastikan bahwa dia dapat melakukan percakapan setiap hari. komunikasi.

Menurut sumber tersebut, para pengikut Egian dan orang-orang disekitarnya mengajari Philip bahasa Nduga.

BACA JUGA:Egianus Kagoya, Tokoh Misterius di Balik Krisis Pilot Susi Air

Sebelumnya komunikasi dilakukan dalam bahasa Indonesia dan sebagian orang bisa berbahasa Indonesia.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara TNPPB-OPM Sebby Sambom mengatakan Philip sudah fasih berbahasa Indonesia sejak awal.

"Iya tentu dalam bahasa Indonesia, dia naik pesawat Indonesia," kata Sebby kepada Tempo melalui telepon, Selasa, 18 Juni 2024.

Sumber mengatakan Tuan Philip disandera tetapi tidak ditahan. Pilot Susi Air itu menegaskan dia baru berintegrasi ke masyarakat dan dalam kondisi baik.

BACA JUGA:Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Penjelasan Kapuspen TNI

Hanya akses komunikasi dengan pihak luar, termasuk penggunaan perangkat, yang dilarang. Konon Philip ingin berintegrasi ke dalam masyarakat, mencari kayu dan memenuhi segala kebutuhan para tahanan.

Salah satu pasukan TPNPB-OPM menyiapkan roti untuk santapan Philip sehari-hari.

Philip dikabarkan mengalami stres pada bulan pertama dan kedua setelah ditangkap TPNPB.

Warga Selandia Baru kemudian bisa berinteraksi dengan masyarakat Egianus dan Nduga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: