Tampil Glamor, Gaun Mewah Hingga Emas Berlapis, Jemaah Haji Makassar Kembali dengan Nuansa Berbeda

Tampil Glamor, Gaun Mewah Hingga Emas Berlapis, Jemaah Haji Makassar Kembali dengan Nuansa Berbeda

Tampil Glamor, Gaun Mewah Hingga Emas Berlapis, Jemaah Haji Makassar Kembali dengan Nuansa Berbeda--

PAGARALAMPOS.COM - Tiap tahun, kedatangan jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan selalu menarik perhatian dengan gaya berbusana yang memukau dan penuh dengan nuansa khas mereka begitu mendarat di Tanah Air.

Tidak hanya busana mereka yang mencolok, tetapi juga penggunaan perhiasan emas secara berlebihan menjadi pembicaraan hangat di sekitar mereka.

Darni (43) dan Nur Aini (38), dua jemaah haji dari kloter 1 debarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, memperlihatkan penampilan glamor dan nyentrik saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar pada Minggu (23/6).

Mengenakan pakaian mispa khas Bugis Makassar berwarna pink, keduanya juga memperlihatkan kalung emas yang memikat perhatian.

BACA JUGA:Krisis Melanda Industri Tekstil Indonesia, Belasan Ribu Buruh Terkena PHK

BACA JUGA:Serangan Siber terhadap Pusat Data Nasional Indonesia Menimbulkan Kekhawatiran Keamanan

Darni mengungkapkan bahwa ia membeli 20 gram emas, sementara Nur Aini membeli 25 gram emas, semua dibeli di Arab Saudi sebagai kenang-kenangan dari Tanah Suci.

"Emasnya beli di Arab, asal ada kenang-kenangan dari Tanah Suci. Beli 20 gram asal ada," ujar Darni, sambil tersenyum bahagia.

Nur Aini menambahkan bahwa harga emas di Arab Saudi mencapai Rp 1.200.000 per gramnya, dan ia memutuskan untuk membeli total 25 gram emas sebagai bagian dari pengalaman spiritualnya.

Kedatangan mereka di Aula Arafah disambut dengan kebahagiaan yang memancar dari senyum mereka.

BACA JUGA:Kuda Nil Dikasih Makan Sampah, Taman Safari Indonesia Berantas Penggunaan Plastik

BACA JUGA:Sinergi Eksekutif dan Legislatif, Optimalisasi Kebijakan Anggaran untuk Pagar Alam 2025

"Alhamdulillah saya tidak bisa berkata-kata saya bersyukur atas nikmat Allah," ujar salah seorang dari mereka dengan penuh rasa syukur.

Darni juga menjelaskan bahwa pakaian yang mereka kenakan telah dipersiapkan dengan cermat sebelum berangkat ke Tanah Suci sebagai bagian dari tradisi yang mereka junjung tinggi di Pulau Sulawesi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: