Antisipasi Aliran Uang Haram, Bawaslu Gandeng PPATK untuk Pilkada Serentak 2024

Antisipasi Aliran Uang Haram, Bawaslu Gandeng PPATK untuk Pilkada Serentak 2024

Antisipasi Aliran Uang Haram, Bawaslu Gandeng PPATK untuk Pilkada Serentak 2024--

PAGARALAMPOS.COM - Memasuki tahapan penting Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Selatan telah mengambil langkah strategis dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Kolaborasi ini bertujuan untuk memonitor dan mencegah aliran uang haram yang dapat mempengaruhi integritas dan keberlangsungan proses demokrasi di daerah tersebut.

Ahmad Naafi, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Provinsi Sumsel, menjelaskan bahwa kerjasama dengan PPATK sedang dalam proses penggodokkan materi.

"Sinergi ini akan memperkuat peran Bawaslu dalam mengawasi dugaan kecurangan terkait aliran uang haram selama Pilkada berlangsung," ujar Naafi dalam sebuah Podcast bersama SUMEKS.CO pada Selasa, 25 Juni 2024.

BACA JUGA:Alpian Maskoni Diprediksi Diusung Nasdem dan PDIP dalam Pilwako Pagar Alam 2024

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap pengalaman sebelumnya, di mana terdapat dugaan pelanggaran dalam kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) yang lalu.

Naafi juga mengajak masyarakat untuk aktif mengikuti seluruh tahapan Pilkada 2024, termasuk fase pencocokan data pemilih yang sudah dimulai.

Bagi mereka yang belum terdata, Naafi mendorong untuk segera melapor agar hak suara mereka bisa terlindungi.

Diskusi Pemilu Damai: Menjaga Kondusifitas Jelang Pilkada 2024

BACA JUGA:PDI Perjuangan Pagaralam Buka Pendaftaran Gelombang Kedua untuk Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2024-2029

Diskusi mengenai pemilu damai juga digelar oleh SUMEKS.CO, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Bawaslu Sumsel, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, dan Direktorat Intelkam Polda Sumsel.

Salah satu fokus utama dalam diskusi ini adalah upaya untuk menangkal penyebaran berita hoaks yang dapat mengganggu stabilitas jelang Pilkada 2024.

Ahmad Navi, narasumber dari Bawaslu Sumsel, menekankan pentingnya peran media massa dalam menyampaikan berita berdasarkan fakta yang valid.

"Kita mengajak seluruh elemen pers untuk bersinergi dengan Bawaslu guna menangkal berita hoaks dan menjaga integritas Pemilu yang akan datang," kata Navi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: