Begini Sejarah Idul Adha atau Lebaran Haji

Begini Sejarah Idul Adha atau Lebaran Haji

Foto : Ilustrasi-Begini Sejarah Idul Adha atau Lebaran Haji-CIMB

BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Menggelar Shalat Idul Adha di Tiga Lokasi, Untuk Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat

Asa Usul stilah Haji Idul Fitri

Menurut situs resmi Kementerian Agama RI, Idul Adha terdiri dari kata idul dan adha sebuah kombinasi. Id berasal dari kata Arab adah (yaudu), yang berarti “kembali”.

Adha, sebaliknya, berasal dari kata Adhat, yang berasal dari kata Udiya yang berarti pengorbanan.

Idul Adha juga dapat diartikan sebagai hari raya kurban atau penyembelihan hewan kurban.

Mengapa orang Indonesia menyebut Idul Adha sebagai Idul Fitri Haji? Kementerian Agama juga menyatakan bahwa Idul Adha merupakan hari raya dua kali setahun bagi umat Islam.

Yaitu penyelenggaraan ibadah haji dan kurban. Oleh karena itu, Idul Adha sering disebut dengan Idul Fitri Haji, karena bertepatan dengan ibadah haji ke tempat suci.

BACA JUGA:Sebelum Hingga Pasca Idul Adha, Harga Bahan Pokok Pagar Alam Terpantau Stabil

Namun bagi umat Islam di Indonesia dan negara lain, hari ke 10 Zulhija dirayakan dengan salat Idul Fitri berjamaah yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Pada hari sebelumnya yakni tanggal 9 Zulhija, jamaah haji wajib menunaikan ukf di Padan Arafa.

Menurut situs resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Uqf Padan Arafa merupakan pilar tertinggi ibadah haji.

Pada hari ini seluruh jamaah berkumpul di Padan Arafa dan melaksanakan shalat dan dzikir hingga matahari terbenam. Jamaah haji kemudian melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk bermalam. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: