Indonesia Siap Hadapi Dampak El Nino, Ini Strategi Pangan Nasional Matang Yang Disiapkan!

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bersama dengan lembaga terkait seperti Badan Ketahanan Pangan (Bapanas) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menegaskan kesiapan Indonesia dalam menghadapi potensi dampak buruk dari fenomena cuaca El Nino yang diperkirakan akan berkepanjangan.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan kemarin, mereka memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dan sedang diambil untuk menjaga stabilitas pasokan pangan nasional dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.

El Nino, yang dikenal sebagai periode pemanasan lautan di kawasan Pasifik, telah menjadi perhatian serius bagi Indonesia, terutama dalam konteks ketahanan pangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan Indonesia mengalami krisis pasokan pangan dalam tiga bulan ke depan jika tidak ditangani dengan baik.

BACA JUGA:Selamatkan 2 Sipir yang Disandera, Pasukan Khusus Rusia Tembak Mati Napi ISIS

Peran Badan Ketahanan Pangan (Bapanas)

I Gusti Ketut Astawa, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, menguraikan bahwa Bapanas telah mengambil langkah proaktif dalam memastikan keamanan pasokan pangan nasional.

Langkah-langkah ini mencakup perencanaan terintegrasi yang melibatkan semua aspek, seperti strategi produksi, penetapan target, dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait lainnya.

Salah satu inisiatif kunci yang sedang dipersiapkan adalah harmonisasi aturan melalui Peraturan Presiden (Perpres), yang bertujuan untuk memperkuat produksi pangan dan mengatur peran dari setiap pelaku dalam sektor pangan.

BACA JUGA:Berprestasi Pendidikan di UEA, Dua PAMA Ini Diganjar Pin Emas Kapolri

Peran BRIN dalam Mendukung Keamanan Pangan

BRIN, melalui Peneliti Ahli Utama Erizal Jamal, juga turut berperan penting dengan fokus pada penguatan data sektor pertanian.

BRIN telah menyiapkan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang mungkin diperparah oleh El Nino.

Teknologi ini diharapkan dapat mendukung upaya-upaya Bapanas dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.

Sumber: